Nasi bakar merupakan kuliner yang menjadi trade mark makanan khas Sunda atau Jawa bagian barat termasuk Banten. Lazimnya nasi bakar berisi oncom, kadang-kadang ditambah teri sebagai pelezat rasa. Memasaknya juga dibakar di atas arang sehingga terasa sekali bau asap khas pembakaran yang tersisa saat nasi siap dihidangkan.
Nasi dan Sate Sedsng Dibakar (dokpri)
Bedanya dengan nasi biasa, nasi bakar bisa langsung dimakan tanpa lauk seperti nasi kucing. Bumbunya sudah menyerap ke dalam nasi sehingga tetap enak dimakan walau tanpa disertai lauk pauk. Jadi buat travellers nasi bakar cukup praktis dijadikan bekal di perjalanan karena ukurannya kecil dan kompak bentuknya yang hanya dibungkus daun pisang.
Namun yang membedakan nasi bakar di Serang ini dengan daerah lain di Jawa bagian barat adalah isinya berupa sumsum yang lembut menggantikan teri. Keunggulannya adalah sifat sumsum yang seperti lemak, bisa menjadi minyak pelumas nasi yang berfungsi melezatkan sekaligus lauk karena tidak semua sumsum ikut melebur sehingga menjadi semacam gajih untuk melengkapi nasinya sendiri.
Menu Lengkap Nasi Bakar (dokpri)
Memang lebih nikmat lagi bila ditambah lauk yang seirama yaitu sate sapi atau kerbau, serasa nikmatnya menjadi berlipat ganda. Sungguh pasangan serasi antara nasi bakar sumsum dengan sate sapi ditambah minuman es jeruk untuk menetralisir lemak dalam perut.Memasaknya juga tidak memerlukan waktu lama karena sudah setengah matang, tinggal dibakar saja setelah dipesan.
Warungnya sendiri merupakan tenda kaki lima yang berada di dekat pasar lama Serang dan hanya buka di malam hari saja sampai habis. Sayangnya tempatnya kecil sehingga harus bergantian saat jam makan malam tiba. Sebaiknya memang datang agak malam sedikit di atas jam delapan, agak sepi karena sudah lewat jam makan malam, dengan resiko kehabisan.Â
Harganya standar, tidak terlalu mahal walau tidak bisa dikatakan murah karena sangat bergantung pada harga daging dan beras yang saat ini tidak stabil. Harga sebungkus nasi sekitar 16 Ribu Rupiah, sementara satenya sepuluh tusuk 35 Ribu Rupiah saja.
Bagi travellers pecinta kuliner yang sedang berada di Serang, kurang afdol bila belum menikmati lezatnya nasi bakar sumsum khas Serang. Lokasinya dekat alun-alun sehingga memudahkan kita untuk mencapai lokasinya. Sayangnya memang nasi bakar ini tidak tahan lama, jadi sulit untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. So, makan di tempat saja sudah cukup nikmat walau sedikit terganggu oleh pengamen yang rajin menyambagi kedai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya