Jepang selama ini dikenal sebagai negara paling tepat waktu, bahkan dalam hitungan detik sekalipun. Boleh dibilang nyaris tanpa cela, tidak ada ampun untuk keterlambatan barang semenitpun. Semua sudah dikalkulasi dengan matang hingga dalam hitungan detik tidak ada keterlambatan sama sekali. Sejak mendarat di bandara Haneda hingga menjelang pulang kembali ke tanah air, boleh dibilang nyaris sempurna ketepatan waktunya.
Setelah selesai berkeliling sekitar stasiun Tokyo sambil menunggu jadwal kereta, saya kembali ke stasiun untuk bersiap menaiki kereta bandara menuju Narita. Seperti biasa saya sudah memesan tiket NEX (Narita Express) sehari sebelumnya untuk pukul 10.33 pagi karena saya terbang pukul 13.25 siang. Sekitar pukul 10.00 saya menuju jalur kereta NEX yang letaknya lumayan jauh di bawah tanah serta agak pusing juga mencari jalan yang benar sebelum akhirnya bertanya kepada petugas. Maklum, stasiun Tokyo merupakan pusat segala pergerakan kereta jadi banyak sekali jalurnya, ada Shinkansen, ada reguler, ada pula metro.
Sayapun memberanikan diri bertanya kepada petugas apakah ini kereta yang pukul 10.33. Petugas menggelengkan kepala seraya menjelaskan bahwa ini kereta pukul 10.03. Saya cukup kaget karena baru sekali ini mendengar ada kereta terlambat. Petugas kemudian menjelaskan bahwa kereta ini menunggu sambungan gerbong dari Yokohama yang mengalami keterlambatan. Namun petugas enggan menjelaskan kenapa keterlambatan itu terjadi.
Sekitar pukul 10.15 kereta dari Yokohama datang dan langsung disambungkan dengan kereta yang sudah nangkring dari tadi. Sekitar 2 menit kereta baru selesai disambungkan, dan petugas memperbolehkan saya naik ke gerbong non-reserved daripada menunggu kereta berikutnya. Blessing in disguise tentunya buat saya, karena harusnya berangkat pukul 10.33, tapi karena keterlambatan kereta sebelumnya dan kebetulan tidak terlalu penuh membuat saya bisa lebih cepat berangkat menuju bandara. Tepat pukul 10.20 kereta diberangkatkan menuju Bandara Narita dengan keterlambatan sekitar 17 menit dari waktu yang dijadwalkan semula, namun lebih cepat 13 menit buat saya. Untung tidak terjadi sebaliknya, bisa-bisa saya terlambat check in di bandara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H