Lebaran merupakan momen yang sangat ditunggu untuk melepas kepenatan beban kerja dan bagi kaum Muslim juga menjadi hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa menahan segala nafsu lahiriahnya. Tak hanya itu, lebaran juga identik dengan liburan panjang karena pemerintah telah menetapkan cuti bersama. Inilah saatnya kita pegang kendali, berlebaran sambil liburan dengan bersilaturahmi mengunjungi sanak saudara sambil menikmati destinasi wisata menarik di kampung halaman.
Saat ini sudah banyak pilihan moda transportasi mudik lebaran dengan harga terjangkau, seperti bis, kereta api, atau pesawat terbang. Dan semua tiket tersebut bisa diperoleh secara online melalui website dan dapat dibayar melalui kartu kredit atau debit Danamon. Bahkan untuk pembelian tiket kereta api melalui website KAI Â sudah dapat dilakukan dengan menu pembayaran Danamon Online Banking. Bagi pemilik kendaraan pribadi, bepergian mudik lebaran juga menyenangkan karena bisa mampir ke beberapa destinasi wisata sekaligus di sepanjang perjalanan.
Libur lebaran menjadi momen buat keluarga untuk berwisata bersama sekaligus untuk memperat tali persaudaraan yang mungkin renggang karena jarang sekali bertemu. Jadi kurang tepat bila kita berwisata sendiri walaupun masih jomblo.
Bagi para jomblo sebaiknya ikut ayah bunda atau kakak/adik/sepupu yang sudah berkeluarga atau berkumpul dengan sesama saudara yang masih jomblo. Jadi lebaran itu saatnya berkumpul dengan keluarga besar, bukan main sendiri-sendiri. Tidaklah etis bila seluruh keluarga berkumpul sementara kita menghilang berlibur sendiri.
So, destinasi wisata apa yang cocok saat lebaran? Yuk simak tips di bawah ini.
Destinasi Searah Kampung Halaman
Sambil menyelam minum kopi, itulah kata pepatah. Sambil mudik sekaligus berwisata di kampung halaman. Artinya bila kita mudik ke Solo, destinasi wisatanya tentu di seputaran Solo, atau searah dalam perjalanan pulang dari Solo. Misal bila kembali ke Jakarta, kita bisa mengunjungi obyek wisata yang tersebar di sepanjang Pantura Jawa mulai dari Semarang hingga Cirebon. Atau bila lewat jalur selatan bisa mampir Batur Raden (Purwokerto) atau Pangandaran.
Jadi alangkah tidak efisien bila mudiknya ke Jogja tapi wisatanya ke Anyer karena bertolak belakang arahnya. Selain memerlukan waktu yang lebih banyak juga biaya yang lebih besar. Mending ke Bromo sekalian yang jauh, tapi nanti bisa searah pulang daripada bolak balik ke Anyer dulu baru Jakarta. Disinilah saatnya pegang kendali dalam menentukan rute perjalanan mudik sambil wisata.
Sebelum berangkat mudik, rencanakan dulu rute perjalanan terutama bagi yang membawa kendaraan pribadi. Misal kita dari Jakarta hendak mudik ke Jogja, maka kita bisa memilih jalur berangkat lewat Pantura melalui Cirebon hingga Semarang, pulangnya lewat jalur Selatan melalui Kebumen hingga Tasik, atau sebaliknya. Di sepanjang jalur tersebut banyak obyek wisata yang dilalui. Namun, perlu diingat bahwa kita juga harus jeli dalam memilih destinasi wisata yang sesuai kantong atau kenyamanan kita
Selain itu ada baiknya pula kita lebih mengutamakan silaturahmi terlebih dahulu. Artinya kalau kita mudik ke Jogja, ya sebaiknya jangan mampir ke Cirebon atau Bandung dulu. Selain memakan waktu, makna silaturahminya juga hilang karena tidak sempat sholat Ied bersama di Jogja. Setelah selesai silaturahmi barulah kita mulai berwisata. Saat perjalanan pulang kita jugs bisa menginap di kota yang dilalui, agar bisa lebih segar berwisata di pagi harinya.
Hal lain yang perlu dipikirkan selain rute adalah tempat menginap. Sebaiknya kita sudah booking hotel jauh-jauh hari karena hampir saat libur lebaran tiba dapat dipastikan semua hotel akan full booked. Saat ini sudah banyak hotel yang bisa dipesan online, jadi tinggal siapkan kartu kredit atau debit Danamon untuk pembayaran online. Lagipula ada beberapa situs yang bisa pesan tanpa harus membayar dulu, hanya dengan jaminan kartu kredit saja.
Destinasi Religi dan Sejarah
Rata-rata destinasi religi tidak menetapkan tarif masuk, tapi sifatnya lebih pada sumbangan sukarela. Kalaupun ada yang menetapkan tiket masuk, ongkosnya juga tidak terlalu mahal.
Obyek wisata religi biasanya sangat ramai dikunjungi saat lebaran, baik pengunjung maupun pedagang. Sebaiknya datanglah di pagi hari agar dapat memperoleh parkir dan belum terlalu banyak orang. Bila datang siang hari, selain berdesak-desakan juga cuaca panas mempercepat dehidrasi tubuh.
Bisa juga kita berwisata religi ke luar negeri, namun khusus untuk umroh tidak diperkenankan setelah lebaran hingga lebaran haji tiba. Alternatifnya bisa ke Yordan, Mesir, atau Turki dimana banyak obyek wisata sejarah sekaligus religi yang masih bisa dinikmati secara utuh. Tinggal kita tentukan mau ziarah di dalam atau luar negeri.
Destinasi Ramah Anak dan Keluarga
Obyek wisata alam seperti pantai atau pegunungan sangat cocok untuk wisata beramai-ramai dengan keluarga besar. Tarif masuknya biasanya tidak terlalu mahal dan terjangkau karena masih dikelola Pemda atau warga lokal. Untuk pantai lebih baik yang ombaknya tidak terlalu besar seperti pantai utara Jawa, sementara untuk gunung sebaiknya yang mudah didaki seperti Tangkuban Perahu.
Obyek wisata buatan seperti Taman Bunga Nusantara, The Jungle atau Jatim Park juga dapat menjadi alternatif wisata yang ramah anak dan keluarga. Tarif masuk obyek wisata buatan biasanya lebih mahal dari obyek wisata alam karena untuk mengembalikan investasi pembangunan berbagai macam arena bermain. Namun kita bisa menggunakan kartu kredit atau debit Danamon karena biasanya obyek wisata tersebut sudah tersedia mesin EDC.
Saatnya pegang kendali untuk menentukan obyek wisata yang sesuai untuk membawa rombongan keluarga namun tetap ramah di kantong, atau bisa dicicil dengan pembayaran melalui kartu kredit. Pilihan ada pada kita dan keluarga.
Destinasi Belanja Oleh-oleh dan Kuliner
Sambil mencari oleh-oleh atau menikmati indahnya kota, kita juga bisa mencicipi kuliner khas daerah yang belum tentu ada di kota tempat kerja kita. Misalnya Taoto atau Soto Tauco khas Pekalongan, Sop Konro khas Makassar, atau Lontong Kupang khas Surabaya.
Masalah pembayaran juga tidak perlu dikhawatirkan lagi. Beberapa toko ada yang sudah menggunakan EDC, jadi bisa menggunakan kartu debit atau kredit Danamon. Kalaupun belum, hampir di setiap kota hingga setingkat kecamatan rata-rata sudah tersedia ATM. Kita tidak perlu lagi membawa uang kontan dalam jumlah besar dalam perjalanan, selain berat juga kurang aman.
* * * *
Saatnya pegang kendali, mulai dari perencanaan rute hingga perhitungan budget yang dibutuhkan. Jangan sampai kehabisan uang usai libur lebaran atau kelebihan waktu berlibur karena keasyikan liburan. Semua tidak harus dibayar kontan, tapi bisa dicicil dengan kartu kredit Danamon. Gunakan uang kontan seperlunya bila memang tidak ada mesin EDC.Â
Jangan lupa follow akun media sosial Danamon di  Twitter @myDanamon, Facebook @myDanamon & Instagram @myDanamon untuk mengetahui update terbaru mengenai info gaya hidup terkini dan kiat cerdas mengelola keuangan personal apalagi menjelang lebaran tiba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H