Semakin besar amphitheater, semakin banyak jumlah penduduk kotanya. Ini terbukti dengan luas area kotanya yang mencapai hampir 160 Ha, seukuran Pondok Indah lama. Di sini juga fasilitasnya lengkap, mulai tempat hiburan, penggergajian kayu (tempat bekerja), candi-candi untuk menyembah para dewa, kolam renang, kuburan, hingga struktur pengairan kotanya.
Setelah makan kita berkunjung ke tempat pengrajin keramik dari kapur yang diambil dari limpahan travertine. Hampir setiap tur di Turki selalu menyempatkan diri untuk mampir di tempat kerajinan, tujuannya untuk memperkenalkan kerajinan khas Turki sekaligus memberdayakan masyarakat setempat.
Walaupun tidak wajib, tapi sebaiknya membeli paling tidak satu item oleh-oleh sebagai tanda penghargaan sekaligus menambah pundi-pundi masyarakat setempat.
Rupanya karena hanya seorang, pihak travel membelikan tiket bus ke Selcuk dari Denizli dan menitipkan saya naik Dolmus menuju terminal bus Denizli. Biasanya kalau ada 5 orang lebih, Dolmus langsung melaju ke Selcuk tanpa harus melalui kota Denizli. Yach beginilah nasib solo backpackers, selalu tergantung cuaca setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H