Namun secara politis jembatan tersebut memang diperlukan untuk mempererat persaudaraan diantara rakyat Maluku yang sempat terpecah belah akibat kerusuhan di akhir tahun 1990-an. Selain itu jembatan ini sekaligus juga diharapkan dapat memperbanyak frekuensi penerbangan dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata ke provinsi Maluku dengan Ambon sebagai titik tolaknya. Hal inilah yang diinginkan pemerintah untuk memacu efek pengganda (multiplier effect) kegiatan ekonomi di wilayah Maluku khususnya Ambon, mengingat tiadanya gerbang tol sehingga tidak ada pengembalian investasi langsung. Semoga keberadaan jembatan tersebut bermanfaat dan dipelihara dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H