Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Google Maps Teman Setia Solo Travelling

18 April 2016   16:57 Diperbarui: 18 April 2016   19:07 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Lokasi Bintang (Kunjungan) Mengelompok (Screenshot from Google Maps)"][/caption]Mengapa saya lebih senang bersolo travelling, jawabannya hampir sama dengan tulisan teman-teman lain. Pastinya lebih enjoy dan lets get lost alias siap-siap kesasar. Bicara kesasar, google mapslah panduannya, walaupun kadangkala juga salah alamat. Kemajuan teknologi membuat kita tak perlu membawa-bawa peta dan buku panduan yang tebal dan memberatkan tas. Cukup tablet bersinyal 3G dan Wifi jadi teman setia yang sudah diinstalasi google maps dan browser untuk mencari panduan di internet dan disimpan ke dalam gawai dalam bentuk PDF atau teks.

[caption caption="Pemilihan Lokasi Kunjungan Prioritas (Screenshot from Google Maps)"]

[/caption]Sebelum pergi ke suatu tempat, biasanya saya searching dulu tempat-tempat menarik di google, lalu di bookmark di peta. Jadi terlihat bintang-bintang di peta tanda tempat-tempat yang akan kita kunjungi. Kalau bentuknya mengelompok, kita bisa ambil titik tengah sebagai base camp atau tempat menginap. Tapi kalau jaraknya berjauhan sementara waktu terbatas, pilih tempat yang paling menarik untuk dikunjungi, dan atau kemudahan akses menuju tempat tersebut. Walau menarik tapi susah diakses, lebih baik lupakan dulu daripada ketinggalan pesawat pulang. Misal saat ke Melaka, bintang-bintang itu mengelompok di daerah seputar Bangunan Merah, maka saya memilih menginap di area tersebut. Sementara obyek lain yang jauh seperti Melaka Zoo terpaksa dilewatkan karena waktunya sempit.

[caption caption="Nama Karanganyar Tersebar di Beberapa Titik yang Jauh (Screenshot from Google Maps)"]

[/caption]Untuk memastikan kebenaran lokasi, setelah dicek di peta, cross check lagi dengan beberapa artikel di google, karena ada beberapa tempat yang bernama sama, misal Karanganyar ada di dekat Solo, ada di Pekalongan, juga di Kebumen. Pastikan Karanganyar mana yang hendak dikunjungi. Cek alamatnya baik-baik, karena terkadang google maps juga salah memberikan informasi di peta. Misal ketika di Merauke, saya cari Hotel Megaria, kalau di google dekat dengan bandara. Setelah saya cek alamat ternyata berada di jalan Mandala. Kecurigaan saya terbukti ketika keluar bandara, tidak ada tanda-tanda hotel dekat bandara. Baru saat menstop angkot, supirnya menyuruh naik dan mengantar saya ke depan hotel yang rupanya satu jalur, dan jaraknya lumayan jauh dari bandara.

[caption caption="Contoh Mencari Tempat Menarik di Google (Screenshot from Google)"]

[/caption]

Google Maps memang bukan jaminan tidak tersasar. Toh saya juga nyaris seperti gambar minibus yang kepepet bangunan dan jadi viral di dunia maya akibat terlalu percaya google maps. Disinilah insting kita berperan, misalnya ketika tiba-tiba kita harus melalui jalan sepi saat ketemu perempatan jalan, padahal di google warnanya oranye yang menandakan itu adalah jalan utama. Lebih baik bertanya, atau ikuti jalan yang ramai bila tidak ada tempat bertanya sampai ketemu warung atau SPBU. Terkadang keramaian itu merupakan petunjuk jalan yang benar, hanya kadang berbeda arah saja.

Selain memandu arah, google maps juga menjadi mainan saya ketika sedang bosan dalam perjalanan. Mengutak atik peta, merencanakan perjalanan berikutnya atau menyusun itinerary, menghitung jarak dari satu kota ke kota lainnya, sungguh merupakan permainan yang menyenangkan. Paling tidak kita jadi tahu tempat-tempat yang mungkin jarang dikunjungi atau disebut orang, padahal bisa jadi tempat tersebut potensial menjadi obyek wisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun