Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Durian Tiga Rasa Khas Kaltim

26 Februari 2016   08:44 Diperbarui: 26 Februari 2016   08:50 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tiga Varian Durian (Dokpri)"][/caption]

Selama ini saya berpikir bahwa durian itu cuma satu saja macamnya, hanya daerahnya saja berbeda-beda. Seperti misal, Durian Moutong atau Montong yang berasal dari Palu, Durian Minahasa dari Manado, atau Durian Ucok yang terkenal itu dari Sumatera. Hampir semuanya memiliki bentuk yang sama, dan isi yang sama pula. Hanya yang membedakan adalah tebal tipisnya buah dan bijinya saja. Bahkan di negeri tetangga sekalipun, isi duriannya tetap sama.

[caption caption="Tiga Varian Isi Buah Durian (Dokpri)"]

[/caption]

Mata baru terbuka lebar setelah saya mendarat di Melak, Kutai Barat, Kaltim. Saat jamuan makan malam, kami disuguhkan tiga varian durian yang berbeda. Pertama, jelas durian original seperti yang kita biasa makan. Kedua, durian mini atau orang setempat menamakannya Durian Lai. Ketiga, Durian Kerontongan alias durian landak karena bentuknya mirip landak. Bentuk dan struktur daleman buahnya hampir sama, namun rasanya yang berbeda-beda.

[caption caption="Durian Original (Dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="Isi Buah Durian Original (Dokpri)"]

[/caption]

Durian original, tentu kita semua sudah tahu bentuk dan rasanya. Bentuk luarnya sama dengan durian sebagaimana umumnya, ada yang besar ada pula yang kecil. Hanya isinya tidak terlalu tebal seperti Durian Sumatera, namun sangat manis rasanya dan bila terlalu banyak bisa memabukkan. Warnanya agak putih sedikit kekuningan bila manis sekali, atau rasanya manis asam kalau masih putih, tandanya belum terlalu masak.

[caption caption="Durian Lai, Mirip Durian Original (Dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="Durian Lai, Oranye Warna Buahnya (Kolpri)"]

[/caption]

Durian Lai atau durian mini, bukan saja ukurannya yang mini, tapi juga duri luarnya agak lebih tipis dibanding durian original. Warna isi buahnya juga sangat kuning cenderung oranye. Rasanya tidak terlalu manis, malah rada asam sedikit. Agak aneh di lidah waktu pertama kali mencoba. Isi buahnya agak tebal dengan biji yang tipis. Cara membukanya juga sama dengan durian original, dibelah menurut alurnya masing-masing, jadi tidak terlalu sulit bila sudah dibuka sedikit.

[caption caption="Durian Kerontongan, Durinya Seperti Landak (Dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="Isi Buah Durian Kerontongan (Dokpri)"]

[/caption]

Durian Kerontongan agak berbeda dengan dua durian sebelumnya. Durinya seperti landak, agak tinggi dan lebih tajam dari durian original. Ukuran buahnyapun lebih besar dan tidak ada yang kecil. Cara membukanya juga berbeda dengan durian original, yaitu dengan metode bacokan untuk membelah menjadi dua bagian sama besar, karena durian ini tidak memiliki alur. Buahnya cukup tebal, demikian pula bijinya. Rasanya buahnya seperti N*no Nan*, manis asam asin campur aduk tidak jelas di lidah. Saya sendiri cuma makan sebiji, karena agak bingung lidah merasakannya.

So, bagi yang penasaran dan sedang berwisata di Kalimantan, cobalah cicipi ketiga jenis durian itu. Rasakan bedanya dan cobalah enak yang mana. Kalau saya sih tetap durian original yang paling enak, mungkin karena lidah belum terbiasa makan jenis yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun