Biasanya setelah mendarat di bandara dan tiba di ruang tunggu kedatangan, saya selalu mengaktifkan hape walaupun dengan resiko kena roaming kalau menelpon atau terima telpon. Dan segera setelah hape aktif, SMS selalu berdering tanda kita berada dalam posisi roaming di luar negeri. Namun kali ini ada SMS lain diluar kebiasaan, berisi pemberitahuan lokasi KBRI di negara tersebut seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
[caption id="attachment_405308" align="aligncenter" width="538" caption="Screenshot SMS Pemberitahuan Alamat dan Nomor Telepon KBRI (kolpri)"][/caption]
Dalam SMS tersebut tertulis jelas nomor telepon Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI dan alamat lengkapnya. Seperti contoh di atas KBRI Malaysia berada di Jalan Tun Razak No. 233 Kuala Lumpur dengan nomor telepon +60321164000. Rupanya ini salah satu program Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan operator telepon seluler lokal yang mempunyai interkoneksi dengan mitra sejenis di luar negeri. Diharapkan dengan adanya SMS tersebut dapat membantu WNI yang sedang mengalami kesulitan atau musibah di luar negeri dapat segera menghubungi KBRI setempat.
[caption id="attachment_405309" align="aligncenter" width="538" caption="Screenshot SMS Pemberitahuan Alamat dan Nomor Telepon KBRI di Manila (kolpri)"]
Namun demikian, untuk menghubungi KBRI tetap saja memerlukan pulsa. Oleh karena itu, saya biasanya mengisi pulsa minimal Rp.100.000 atau membeli kartu SIM Tourist di negara setempat. Paling tidak untuk berjaga-jaga apabila ada hal-hal di luar perkiraan seperti tersesat atau kehilangan paspor, minimal kita bisa memberitahukan kepada KBRI kondisi kita melalui nomor yang tertera dalam SMS tersebut. Contoh paling aktual adalah ketika seorang WNI tersesat di Australia, dia berusaha untuk mencari alamat KBRI walau membutuhkan waktu dua hari untuk menemukannya.
Jadi ketika kita baru tiba di luar negeri, jangan buru-buru ganti kartu. Biarkan SMS peringatan roaming masuk terlebih dahulu termasuk SMS alamat KBRI. Simpan dulu SMS tersebut, baru ganti dengan kartu SIM lokal. Lepas dari cuek tidaknya KBRI, paling tidak kita sudah berupaya menghubungi melalui nomor yang tertera dalam SMS tersebut. Bila memungkinkan kita bisa datang langsung ke KBRI agar bisa dibantu penyelesaian masalah kita seperti penggantian paspor yang hilang dengan SPLP.
[caption id="attachment_405310" align="aligncenter" width="538" caption="Screenshot SMS Pemberitahuan Alamat dan Nomor Telepon KBRI di Brunei (kolpri)"]
Sayangnya, SMS tersebut hanya memuat alamat dan nomor telepon KBRI saja, belum memuat alamat dan nomor telepon Konsulat Jenderal atau Konjen terdekat. Seperti saya misalnya yang baru tiba di Kota Kinabalu tentu akan lebih efektif kalau menghubungi Konjen RI yang ada di kota tersebut ketimbang harus pergi ke Kuala Lumpur, karena kita memang punya kantor Konjen disitu. Semoga di masa datang tidak hanya alamat KBRI saja tapi juga bisa mendeteksi lokasi Konjen terdekat bila memang ada di daerah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H