Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Marketing Without Sales ala Yamaha R25

24 September 2014   23:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:39 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_361428" align="aligncenter" width="448" caption="Ready for Test Ride (kolpri)"][/caption]

Memasarkan sebuah produk premium bukanlah hal yang mudah, karena harganya yang relatif mahal harus diimbangi dengan kualitas prima. Untuk menunjukkan kualitas prima tersebut diperlukan edukasi tersendiri bagi para calon konsumen agar tidak kecewa setelah membeli produk mahal tersebut. Pola pemasaran konvensional dengan memajang contoh produk di pusat perbelanjaan atau show room belum tentu menarik minat calon konsumen karena perlu pembuktian khusus untuk menilai bahwa harga premium yang ditawarkan memang sebanding dengan uang yang akan dikeluarkan. Test ride adalah salah satu contoh pembuktian yang diperlukan oleh calon konsumen sebelum memutuskan untuk membeli produk premium tersebut.

[caption id="attachment_361422" align="aligncenter" width="448" caption="Kompasianer Nangkring bersama Yamaha R25 (kolpri)"]

14115509871721826571
14115509871721826571
[/caption]

Salah satu keunikan acara Kompasiana Nangkring kali ini adalah strategi pemasaran segmented produk Yamaha R25 yang mencoba mengenalkan seluk beluk motor berkelas premium tersebut. Yamaha Indonesia mengajak para Kompasianer dan para bikers yang tergabung dalam klub motor Yamaha untuk membuktikan sendiri keandalan produk Yamaha R25. Uniknya lagi, dalam acara ini divisi marketing tidak melibatkan dealer tertentu untuk menjual produk tersebut secara langsung pada acara ini, namun calon konsumen dipersilahkan sendiri mendatangi dealer terdekat apabila memang tertarik membelinya. Hal ini menunjukkan bahwa Yamaha Indonesia membebaskan konsumen untuk memilih dealer yang diinginkan sehingga tidak terkesan pilih kasih.

[caption id="attachment_361423" align="aligncenter" width="448" caption="Mas Doni (Kompas Otomotif) Memandu Acara didampingi Pak Masykur dan Mas Ridwan (kolpri)"]

1411551048876033774
1411551048876033774
[/caption]

Acaranya sendiri terbagi atas dua sesi utama, yaitu pembukaan oleh Marketing Manager Yamaha Indonesia Bapak Masykur yang dilanjutkan dengan pengenalan produk Yamaha R25 oleh Mas Ridwan dari divisi teknik, dan sesi safety riding yang disampaikan oleh Mas Andri dari Yamaha Indonesia. Dalam sesi pertama, secara singkat Pak Masykur menyampaikan bahwa Yamaha ingin mengembalikan kejayaan Yamaha menjadi rajanya motor di Indonesia, dengan mengandalkan performance dan speed (kemampuan dan kecepatan) yang menjadi ciri khas Yamaha selama ini. Ciri speed sangat kental dengan produk legendaris Yamaha RX King yang bermesin 2-tak. Namun karena isu lingkungan, Yamaha mulai mengembangkan mesin dengan teknologi 4-tak dengan tetap mengandalkan speed sebagai ciri khas, sehingga muncullah produk terbaru seperti Yamaha R25 kali ini.

[caption id="attachment_361424" align="aligncenter" width="448" caption="The R-DNA Element (kolpri)"]

1411551186110336754
1411551186110336754
[/caption]

Dalam pemaparan produk secara teknis oleh Mas Ridwan, Yamaha R25 ini mengusung desain dengan konsep R-DNA Technology, artinya bahwa Yamaha ini tergolong dalam generasi R yang dimulai dari zaman RX King terdahulu, dengan perubahan mendasar terhadap desainnya. Terdapat enam elemen dasar dari R-DNA yang diusung oleh Yamaha R25, namun yang menarik adalah desainnya yang aerodinamis seperti pesawat udara, yaitu tampak berat saat diam, tetapi begitu tancap gas terasa ringan karena titik berat body-nya dibagi dua antara ban depan dan ban belakang. Inilah yang menjadi ciri khas R-DNA, yaitu fastest - lightest - advanced (tercepat, teringan, dan terdepan) dengan tetap dapat dikontrol sesuka hati.

[caption id="attachment_361425" align="aligncenter" width="448" caption="Mas Arifin Semangat Bertanya (kolpri)"]

14115512291775393647
14115512291775393647
[/caption]

Pemaparan berlanjut dengan penjelasan detail teknis sekaligus membedah spesifikasi Yamaha R25. Dari pemaparan tersebut, secara umum tampak bahwa Yamaha R25 ingin tampil beda dari kompetitornya, baik dari sisi kecepatan (speed) maupun desainnya yang aerodinamis agar terasa ringan dikendarai walau bobot kosongnya mencapai sekitar 160 kg. Usai pemaparan dilanjutkan dengan tanya jawab seputar produk Yamaha R25, yang pada intinya menanyakan apakah produk tersebut bersahabat dengan kondisi alam maupun masyarakat Indonesia, baik dari sisi bahan bakar, layanan purna jual, kondisi trek jalanan Indonesia, dan sebagainya.

[caption id="attachment_361426" align="aligncenter" width="448" caption="Pemaparan Safety Riding oleh Mas Andri (kolpri)"]

14115512801558676152
14115512801558676152
[/caption]

Selesai rehat makan siang, acara dilanjutkan dengan pemaparan safety riding yaitu bagaimana mengendarai motor di jalan raya dengan aman dan nyaman, baik untuk pengendara maupun lingkungan sekitarnya termasuk pejalan kaki dan pengguna kendaraan lain. Terakhir, setelah pemaparan usai, inilah yang ditunggu-tunggu para peserta, yaitu tes langsung di lapangan alias test ride. Sayangnya trek uji coba tidak terlalu panjang sehingga kurang puas menggeber Yamaha R25 hingga kecepatan maksimal. Namun Yamaha Indonesia sudah mengatisipasi hal tersebut dengan menyiapkan simulator yang memungkinkan kita memaksimalkan kecepatan, terbukti dalam tes simulator kecepatan maksimalnya mencapai 196 km/jam. Akhir kata, acara Kompasiana Nangkring kali ini memang benar-benar memuaskan hasrat ngebut para Kompasianer, walaupun kita datang terlalu pagi sehingga cukup lama menunggu persiapan acara yang baru berlangsung pukul 10 pagi.

[caption id="attachment_361427" align="aligncenter" width="448" caption="Simulator Tes Kecepatan (kolpri)"]

14115513543817340
14115513543817340
[/caption]

Catatan: seluruh foto merupakan koleksi pribadi penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun