Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menjelajahi Batamnya Malaysia

3 Februari 2015   22:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:53 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_394700" align="aligncenter" width="252" caption="Cerobong Asap Chimney (Kolpri)"]

14229512821505374428
14229512821505374428
[/caption]

Obyek berikutnya adalah taman burung alias Bird Park, sayangnya hari Jumat tutup sehingga saya hanya mengambil foto depannya saja. Kemudian perjalanan dilanjutkan menyusuri pantai utara pulau. Di sana terdapat resort untuk bersantai dan leyeh-leyeh, namun karena ombaknya cukup kencang sehingga agak berbahaya untuk berenang. Suasana pantai sangat sepi karena kebetulan hari itu hari Jumat, dan baru ramai dikunjungi pada hari Sabtu dan Minggu saja.

[caption id="attachment_394702" align="aligncenter" width="448" caption="Gerbang Taman Burung (Kolpri)"]

1422951306882313208
1422951306882313208
[/caption]

Kunjungan berikutnya adalah taman damai (Peace Park) yang dibangun dengan bantuan Jepang dalam rangka memperingati Perang Dunia II di Labuan, sekaligus titik penyerahan Jepang kepada Sekutu atau Surrender Point. Di tempat inilah Jepang menyerahkan penguasaan Pulau Borneo kepada Sekutu yang ditandai dengan tugu bertuliskan Komandan Divisi 9 Australia menerima penyerahan Divisi 37 Tentara Jepang. Walaupun kecil, pulau ini merupakan salah satu teater penting dalam kancah Perang Dunia II dan menjadi batu loncatan sekutu untuk menyerang Jepang di tanah kelahirannya.

[caption id="attachment_394703" align="aligncenter" width="448" caption="Plakat Peringatan Penyerahan Jepang Kepada Sekutu (Kolpri)"]

14229513391084476871
14229513391084476871
[/caption]

[caption id="attachment_394711" align="aligncenter" width="448" caption="Taman Damai (Peace Park) (Kolpri)"]

14229516622020722776
14229516622020722776
[/caption]

Mengingat waktu sewa taksi hampir habis, saya putuskan kembali ke pusat kota dan minta diturunkan di depan Muzium Labuan. Di tengah perjalanan saya sempatkan sejenak untuk mengambil foto Masjid Jamek Labuan. Muzium Labuan sendiri berisi tentang sejarah Pulau Labuan dari zaman batu, Kerajaan Brunai, hingga menjadi bagian dari Malaysia serta mendapatkan pengakuan sebagai Wilayah Persekutuan sendiri lepas dari Sabah. Jam buka musium sama dengan dua musium sebelumnya dan gratis. Di depan musium terdapat alun-alun kota yang disebut Labuan Square atau Dataran Labuan. Inilah kunjungan terakhir saya sebelum kembali ke pelabuhan jetty yang berada tak jauh dari alun-alun. Setelah Jumatan, saya langsung masuk pelabuhan untuk naik ferry menuju Brunai Darussalam.

[caption id="attachment_394705" align="aligncenter" width="448" caption="Muzium Labuan (Kolpri)"]

14229513742137481810
14229513742137481810
[/caption]

[caption id="attachment_394710" align="aligncenter" width="448" caption="Labuan Square (Kolpri)"]

14229516251583618044
14229516251583618044
[/caption]

(bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun