Mohon tunggu...
Diza Waworuntu
Diza Waworuntu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah mahasiswa semester 3 yang tertarik dalam bidang teknologi maju dan modern.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Nanoteknologi: Menjembatani Kesenjangan antara industri 4.0 dan Sektor Produksi

11 Mei 2023   17:20 Diperbarui: 11 Mei 2023   17:30 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Teknologi nanoteknologi yang lebih terjangkau akan memungkinkan lebih banyak industri, terutama industri kecil dan menengah, untuk mengadopsi teknologi ini dan meningkatkan efisiensi produksi mereka. Sementara itu, pengembangan teknologi nanoteknologi yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari produksi industri.


Namun, adopsi nanoteknologi juga perlu memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Karena ukuran partikel nanoteknologi sangat kecil, maka potensi bahaya terhadap kesehatan manusia juga perlu diperhatikan dengan serius. 

Oleh karena itu, program studi Rekayasa Nanoteknologi harus bekerja sama dengan industri dan pemerintah dalam mengembangkan panduan keselamatan kerja yang sesuai dan melaksanakan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan nanoteknologi dalam produksi.

Dalam upaya menjembatani kesenjangan antara Industri 4.0 dan sektor produksi melalui adopsi nanoteknologi, program studi Rekayasa Nanoteknologi juga perlu mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh industri. 

Dengan demikian, lulusan program studi Rekayasa Nanoteknologi dapat langsung terjun ke dunia kerja dan membantu industri dalam mengadopsi teknologi nanoteknologi.

Dalam kesimpulannya, nanoteknologi dapat menjadi jembatan antara Industri 4.0 dan sektor produksi. Dengan kolaborasi antara program studi Rekayasa Nanoteknologi, industri, dan pemerintah, adopsi nanoteknologi dapat mendorong peningkatan produktivitas dan inovasi di sektor produksi, serta menciptakan masa depan industri yang lebih cerah dan berkelanjutan. 

Namun, dalam adopsi nanoteknologi, aspek keselamatan dan kesehatan kerja harus diperhatikan dengan serius dan program studi Rekayasa Nanoteknologi harus menghasilkan lulusan yang siap langsung terjun ke dunia kerja dan membantu industri dalam mengadopsi teknologi nanoteknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun