Sawadee kab! Mau jalan-jalan ke Thailand sekarang nggak ribet lagi lho! Atau mau makan nasi lemak di Malaysia? Sekarang nggak repot lagi buat nuker Baht atau Ringgit! Pasalnya Bank Indonesia bekerja sama dengan QRIS buat mempermudah kita bertransaksi di negara-negara ASEAN. Hal Ini dilakukan Bank Indonesia untuk mempermudah konektivitas antara Indonesia, Thailand, Malaysia serta negara-negara lainnya di lingkup ASEAN.
Ini adalah kabar gembira bukan hanya untuk para pengusaha melainkan juga untuk kita staycation di negara-negara ASEAN
Pasalnya kita cukup menunjukkan hape saja jika selesai makan Tom Yum di Thailand, atau habis makan nasi lemak di Malaysia maupun habis belanja di jalan Orchid Singapura. Jadi gak ada lagi alasan kurang uang, belum nukar uang, semua sudah dipermudah sekarang.
Bank Indonesia dan beberapa negara ASEAN lainnya sudah menandatangani Regional Payment Connectivity (RPC) untuk mempermudah sistem pembayaran menggunakan QR Code di kawasan ASEAN.Â
Kerja sama ini adalah perpanjangan tangan dari inisiasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 yang kemudian berlanjut dengan adanya kemudahan dibidang digitalisasi ekonomi.Â
Adapun kemudahan itu misalnya, orang Indonesia jika ingin ke Thailand bisa menggunakan QR Code di merchant-merchant yang berada di Thailand, begitupun juga turis Thailand jika ke Indonesia, mereka dapat menngunakan QRIS antar negara yang diterima dalam bertransaksi di Indonesia.
Tujuan Bank Indonesia menggarap hal ini adalah untuk mempermudah rakyat Indonesia bepergian ke negara-negara ASEAN, sehingga kita tidak perlu sering-sering ke money changer untuk menukar uang Bhat, Ringgit, Dollar singapura dan mata uang ASEAN lainnya. Inisiatif ini juga membuat pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara meningkat.Â
Sistem pembayaran digital ini juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan pertumbuhan UMKM di Indonesia, terutama dibidang pariwisata. Jika turis-turis di ASEAN mengunjungi toko oleh-oleh yang ada di Indonesia, mereka tidak perlu lagi menyiapkan uang kembalian, karena sistem ini memudahkan antarnegara bertransaksi.
Saat ini menurut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sudah ada 5 negara yang menerapkan sistem QR Code antarnegara ASEAN yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Menurutnya pula hal ini akan diterapkan pula ke negara-negara ASEAN lainnya sehingga memudahkan masyarakat ASEAN untuk bertransaksi.
Siapa yang mendapatkan benefit ini? Tentu saja para pengusaha jastip atau jasa titip barang-barang terutama di Thailand untuk bidang fashion, di Malaysia untuk jasa titip makan-makanan dan di Singapura untuk jasa titip barang-barang branded yang lebih murah. Ini juga membuka lebih lebar pintu ekspor impor antarnegara sehingga pertumbuhan di asia tenggara semakin meningkat.
Kerja sama yang sudah ditandatangani di Bali pada November 2022 ini, telah dibicarakan dalam forum G-20. Adapun bank yang sudah menandatangani MoU ini adalah Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, Bank Sentral Filipina, dan Bank of Thailand dan Monetary Authority of Singapore. Â
Adapun tujuan dari kerjasama regional ini salah satunya untuk mengkampanyekan pertumbuhan ekonomi di ASEAN secara inklusif. Sehingga nantinya ini akan berdampak pada pembayaran antarnegara yang mendukung terjadinya perdagangan, investasi, pengiriman uang secara digital, pariwisata dan bidang ekonomi lainnya. Hal ini juga memberikan kesempatan kepada UMKM untuk bersaing dikancah internasional.
Kerjasama ini merupakan berkah terutama bagi masyarakat indonesia, harapannya kerja sama ini lebih menumbuhkan semangat bagi anak muda untuk berwirausaha terutama dibidang pariwisata, baik di cafe, tempat tinggal maupun tempat berwisata, kerja sama ini mewujudkan masyarakat ASEAN yang lebih cardless dan cashless.
Keyword : Bank Indonesia, ASEAN, Sistem Pembayaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H