Mohon tunggu...
Halimatusyadiyyah
Halimatusyadiyyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiar Radio Komunitas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bersikap 'Bodo Amat' Sesekali itu Penting!

25 April 2021   23:27 Diperbarui: 26 April 2021   00:45 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa orang merasa dirinya harus selalu memberikan sesuatu secara maksimal agar dipandang baik. Sehingga ketika kita tidak sampai tepat pada ekspektasi yang dibuat, rasa overthinking itu selalu muncul mempertanyakan apa yang salah sehingga kita dipandang tidak sesuai dengan yang kita mau. Sebagian orang juga  merasa harus selalu menuruti kemauan orang lain, hanya demi mempertahankan rasa 'tidak enak' jika tak melakukannya, hal ini dapat dikatakan sebagai 'people pleaser'. Padahal hal tersebut menyulitkan diri sendiri dan melebihi kapasitas yang kita miliki. Memang benar, sejatinya manusia harus memiliki jiwa saling membantu. Namun, seringkali kita merasa hal itu justru menjengkelkan saat sudah melewati batas. 

Penulis dan Blogger, Mark Manson, menulis buku yang berjudul "The Subtle Art of Not Giving a F*ck" atau lebih detail telah diterjemahkan dengan judul buku "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat". Ini adalah buku pertamanya. Buku ini menjadi cerminan generasi zaman sekarang, karena banyak membahas tentang bertahan untuk menjadi kuat, lebih bahagia untuk menyelesaikan semua masalah yang memiliki poin penting menjadi lebih baik dan berhenti menjadi orang lain di setiap saat. 

Lebih lanjut, Mark Manson menuangkan pikirannya kepada pembaca agar kita lebih sadar atas batasan-batasan diri dan menerima kemampuan serta kapasitas masing-masing. Tidak semuanya harus dipaksakan dengan tujuan untuk membahagiakan orang lain. Setidaknya Mark Manson menjabarkan 2 seni yang harus diketahui, yakni : 

1. Masa bodoh bukan berarti menjadi acuh tak acuh. Masa bodoh kerapkali adalah sebuah perasaan nyaman saat menjadi berbeda dengan tidak berputar pada hal-hal yang seharusnya tak dipikirkan. 

2. Untuk bersikap bodo amat, kita harus fokus pada hal-hal yang jauh lebih penting daripada mengutamakan hal sepele tak berujung.

Disadari atau tidak, terkadang perasaan buruk datang berasal dari diri sendiri. Tak heran, sesuatu yang ditakuti tidak terjadi dalam diri kita namun kita sibuk untuk memikirkannya bahkan hingga membenci diri sendiri. Padahal kita bertanggung jawab atas kehidupan sendiri, jadi kalau masih ada orang yang merepotkan kita, kita wajib untuk bersikap acuh sesekali. 

Bersikap cuek juga membuat hidup kita merasa lebih tenang. Dengan mempertimbangkan setiap hal yang kita lakukan, kita tidak lagi iri atas apa yang orang lain katakan. Dengan sedikit bodo amat, semua perasaan iri itu akan diredam dan kita akan lebih fokus dengan apa yang sudah dimiliki. Selain itu, kita juga dapat lebih fokus terhadap tujuan hidup kita sendiri, sehingga yang kita lakukan menjadi lebih terarah tanpa adanya tuntutan dari orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun