Dadi hasil temuan data dari twitter yang telah didapatkan perdapatan antara pro dan kontra dikalangan netizen twitter. Salah satunya dari kurang meratanya infrastruktur yang ada di Indonesia yang bisa mengganggu kegiatan pembelajaran juga kuota internet masih menjadi kendala.Â
Dan juga masih banyak pelajar yang masih terkendala dengan spesifikasi smartphone. Dalam temuan yang telah disebutkan persepsi negative lebih besar dibandingkan persepsi positif.Â
Sehinga untuk kegiatan pembelajaran kedepannya memerlukan evaluasi lebih lanjut agar pembelajaran daring ini sesuai yang diharapkan. Pembicaraan banyak diisi harapan untuk pembelajaran daring, hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring masih bisa dilakukan dan bisa mengganti atau solusi kelas tatap muka langsung. Walaupun sentimen negatif lebih dominan.
Pada pembelajaran daring ini disarankan Bagi pemerintah maupun penyedia layanan operator bisa memperbaiki layanan jaringan infrastruktur salah satunya dengan memperluas jangkauan sinyal internet, dan juga menambah kuota internet yang murah untuk kegiatan pembelajaran, dikarenakan pada saat belajar dirumah tidak hanya konten kelas atau saat jam masuk kelas saja yang digunakan.Â
Bagi universitas lebih memperhatikan biaya UKT mahasiswa, dan juga memberikan subsidi Kuota Internet yang sesuai. Jika kegiatan belajar mengajar masih dilakukan daring diwilayah Indonesia. Pemerintah khususnya mengevaluasi kegiatan sebelumnya sehingga bisa meminimalisir
Â
DAFTAR PUSTAKA
Prasetya, T. A., & Harjanto, C. T. (2020). Pengaruh Mutu Pembelajaran Online Dan Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar Saat Pandemi Covid19. Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 17(2), 188–197.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H