Mohon tunggu...
Diyan Sulanjani
Diyan Sulanjani Mohon Tunggu... -

Kesederhanaan namun penuh "target"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jalan Ibu kota Bikin Deg-degan

15 April 2014   23:14 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:38 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fasilitas umum yang sudah tersedia sebagai sarana untuk memudahkan masyarakat dalam segala hal, contoh saja fasilitas umum yaitu jembatan. Di Ibukota jakarta sudah banyak kasus jembatan yang berbahaya bagi para pengguna baik yang melintas dengan kendaraan maupun pejalan kaki. Contohnya, Jembatan yang hampir roboh di Blog G Tanah Abang Jakarta Pusat. Jembatan ini merupakan penghubung antara blog G dengan F. Jembatan yang mulai dibangun sejak Juli 2013 sampai sekarang belum selesai padahal target sebelumnya Juni tahun ini selesai namun mengalami keterlambatan target pada bulan Juli.

Muncul pertanyaan di hati saya apa penyebab kejadian ini, Apakah karena sudah tua? Konstruksi bahan pembuatan yang belum sesuai dengan standar dan kualitas yang baik?

Dengan adanya masalah ini, tentu membawa kekhawatiran dan ketakutan para pengguna fasilitas umum apabila melintas di bawah jembatan. Siapa yang harus disalahkan dalam insiden ini? Kontraktor sebagai penggarap.

Semoga Jembatan lain yang menjadi fasilitas umu penunjang saranprasana tidak juga bernasib seperti ini jika perumus kebijakan dan yang diutus menangani kebijakan saling melakukan Check dan Balance dengan hak dan tanggung jawab masing-masing agar keselamatan pengguna jalan dapat dipertanggungjawabkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun