Aku rindu pada gemercik aliran sungai aksara yang mengair dan mengalir melewati sudut kerling matamu, sayang
Di tepi malam, kala rembulan ingkar dari peraduan
Kuhanyutkan butiran-butiran aksara bersama harapan yang kian padam
Kuharap bisa terhanyut terbawa percikan air kali
Semoga tak terantuk kerikil-kerikil dan bebatuan tajam
Tak pula hilang di kelokan-kelokan jeram yang tak bisa teredam
Agar bisa sampai di kedalaman hatimu yang tak bisa terselam
Aku rindu pada gemercik aliran sungai aksara yang mengair dan mengalir melewati sudut kerling matamu, sayang
Senja kemarin kutatap lautan aksara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!