Kampanye politik secara virtual banyak ditemukan salah satunya dalam bentuk poster. Poster kampanye politik dapat dicari di manapun dengan mudah. Poster tersebut memuat kandidat calon pengisi jabatan, jargon, warna-warni penghias, asal partai kandidat, dan data-data lainnya. Salah satu poster kampanye politik yang ada di google ialah poster kampanye politik Partai NasDem.
Dalam poster tersebut, terdapat 3 tokoh kandidat calon pengisi 3 kursi jabatan. Tokoh pertama dengan jabatan paling tinggi ialah Anies Rasyid Baswedan sebagai calon Presiden RI, tokoh kedua ialah Saan Mustopa sebagai calon gubernur Jawa Barat, dan tokoh ketiga ialah Hj. Diah Kurniasari. Poster tersebut dimuat di dalam web akun Partai NasDem, tepatnya DPD NasDem Garut pada 12 November 2022. Tujuan poster itu dibuat adalah untuk mengampanyekan kandidat calon Presiden RI, yaitu Anies Rasyid Baswedan. Poster berisikan informasi tentang 3 kandidat yang telah disebutkan sebelumnya, jargon Partai NasDem "#NasDem Bersama Rakyat", peringatan Dirgahayu Partai NasDem yang ke-11 tahun, dan visi-misi NasDem menuju Restorasi Indonesia.
Informasi-informasi yang dimuat dalam poster kampanye politik Partai NasDem di atas merupakan tanda, yang dalam ilmu kebahasaan/linguistik termasuk pada kajian semiotika. Semiotika sendiri adalah ilmu yang mempelajari sederetan luas objek, peristiwa, dan kebudayaan sebagai tanda (Eco, 1976, hlm. 6). Terdapat empat teori yang dapat digunakan untuk menganalisis, yaitu semiotika Saussure, semiotika Pierce, semiotika Barthes, dan semiotika Eco. Setelah ini, mari kita analisis tanda dan makna poster kampanye politik NasDem menggunakan teori semiotika Barthes.
Teori Semiotika Barthes
Teori Semiotika Roland Barthes membicarakan aspek denotatif dan konotatif.
Sobur (2018, hlm. 128) menjelaskan teori signifikasi dua tahap Barthes yang dikutipnya dari Fiske (1990, hlm. 88) sebagai berikut. Signifikasi tahap pertama merupakan hubungan antara signifier (penanda) dan signified (petanda) dalam sebuah tanda terhadap realitas eksternal. Realitas tersebut disebut sebagai denotasi, yaitu makna paling nyata dari tanda. Setelah denotasi, konotasi adalah istilah untuk signifikasi tahap kedua. Tanda bertemu dengan perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaannya. Maka dari itu, konotasi ini maknanya subjektif atau bahkan intersubjektif. Fiske (1990, hlm. 88) sendiri mengemukakan bahwa denotasi adalah apa yang digambarkan tanda terhadap sebuah objek, sedangkan konotasi adalah bagaimana cara menggambarkannya.Â
Analisis Poster Kampanye Menggunakan Teori Semiotika Roland Barthes
1. Signifier (Penanda)Â
* Background warna biru, kuning, merah dan putih bendera RI
* Tulisan "#NASDEM BERSAMA RAKYAT"
* Tulisan "DIRGAHAYU Partai NasDem"
* Tulisan "11 Tahun Partai NasDem, IT'S TIME! RESTORASI INDONESIA"
* Tulisan "Anies Rasyid Baswedan calon Presiden RI dari Partai NasDem"
* Tulisan "Saan Mustopa calon gubernur Jawa Barat Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat"
* Tulisan "Hj. Diah Kurniasari Calon Bupati Garut 2024-2029"
2. Signified (Petanda)
Poster ini dibuat untuk mempromosikan ketiga calon pengisi kursi jabatan Presiden RI, gubernur Jawa Barat, dan Bupati Garut tahun 2024-2029. Selain itu, poster ini juga dibuat untuk merayakan hari jadi atau Dirgahayu Partai Nasdem yang ke-11 tahun.
3. Tatanan Denotatif Poster Kampanye Politik Partai NasDem
Makna denotatif di sini ialah makna yang didapat dari hasil observasi pancaindera terhadap poster kampanye politik Partai NasDem yang telah didapat dari google. Latar belakang warna poster tersebut adalah biru, kuning di bawah poster dan merah putih bendera di atas poster melintang. Terdapat tulisan di sisi kanan atas, yaitu "#NASDEM BERSAMA RAKYAT". Di bagian kiri atas terdapat foto tokoh yang di bawahnya tertulis nama "Anies" berwarna kuning, "Rasyid Baswedan" berwarna putih, dan "calon Presiden RI dari Partai NasDem" berwarna kuning. Foto tokoh Anies memakai jas, bergaya memberikan jempol, memakai kacamata, dan senyumnya lebar. Di samping kanan terdapat foto tokoh yang di bawahnya tertulis nama "Saan Mustopa" berwarna kuning, "calon gubernur Jawa Barat" berwarna putih, dan "Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat" berwarna merah. Foto tokoh Saan memakai jas berlogo Partai Nasdem berwarna biru dengan senyuman lebar, dan kopiah hitam. Di bawah kedua tanda tersebut, terdapat tulisan "DIRGAHAYU (berwarna putih) Partai NasDem (berwarna kuning)". Di bawahnya, yakni di sisi kiri bawah, terdapat logo partai Nasdem yang di atasnya menjulang angka 11 berwarna kuning dan biru yang di sebelah kanannya tertulis "Tahun (berwarna kuning) Partai NasDem, IT'S TIME! (berwarna biru) RESTORASI INDONESIA (berwarna kuning)". Di samping kanan, tepatnya di sisi kanan bawah, terdapat foto tokoh perempuan yang di bawahnya tertulis nama "Hj. Diah Kurniasari Calon Bupati Garut 2024-2029" berwarna biru. Tulisan tersebut ditulis di atas garis lebar latar belakang warna kuning. Warna-warni penghias poster kampanye tersebut memberikan karakter warna Partai Nasdem secara kuat.Â
4. Tatanan Konotatif Poster Kampanye Politik Partai NasDem
Warna latar belakang biru yang mendominasi memberikan kesan kepercayaan, merangsang pemikiran yang jernih, dan meningkatkan konsentrasi. Warna kuning di bagian bawah memberikan makna harapan dan kecerahan. Warna merah putih bendera yang membentang di bagian atas memberikan kesan bahwa kampanye diadakan di Negara Indonesia guna menyejahterakan negara ini (Kurniasih, 2022).Â
Tulisan jargon partai di kanan atas bertuliskan "#NASDEM BERSAMA RAKYAT" menunjukkan makna bahwa Partai Nasdem selalu membersamai rakyat untuk kesejahteraan dan kebaikan Rakyat. Di bawah kiri, foto tokoh Anies dan Saan memakai jas menandakan kegagahan seorang calon pemimpin rakyat, tanda jempol Anies dimaknai sebagai kebaikan dan sesuatu yang "mantap", dan senyum lebar Anies dan Saan dimaknai sebagai keramahan dan optimis bagi kedua tokoh tersebut. Foto tokoh perempuan Hj. Diah di sisi kanan bawah mengangkat kepalan tangan kanan ke atas sebagai lambang kepercayaan yang didukung juga oleh senyum lebarnya.Â
Tulisan-tulisan berwarna kuning menunjukkan kekuatan, seperti dalam nama calon Anies dan Saan Mustopa. Selain kekuatan, warna kuning juga dimaknai sebagai kemakmuran. Harapannya, para calon yang diusung oleh Partai NasDem ini dapat memakmurkan kehidupan rakyat, seperti warna kuning di bawah poster sebagai penutup dan penghujung poster.Â
Warna putih pada tulisan menunjukkan kebersihan dan kebenaran atas apa yang menjadi janji-janji para calon pemimpin negeri. Warna putih pada pakaian ketiga tokoh menunjukkan kesucian jiwa. Warna merah pada tulisan "Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat" menunjukkan penegasan bahwa tokoh sebelumnya memang sudah dipercaya mengemban tugas sebagai ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, sehingga diharapkan rakyat dapat lebih percaya pada tokoh tersebut.Â
Tulisan angka 11 di atas logo Partai Nasdem ditulis dalam bentuk menyerupai pondasi menandakan bahwa dengan Partai NasDem, Negara Indonesia akan kokoh dan berjaya. Tulisan "ITS'S TIME! RESTORASI INDONESIA" diusung oleh Partai NasDem dengan tujuan memulihkan, mengembalikan, serta memajukan fungsi pemerintahan Indonesia kepada cita-cita Proklamasi 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia (NasDem, 2022).
Simpulan
Secara denotatif, makna poster kampanye politik partai NasDem ini menekankan aspek pewarnaan partai, yaitu warna biru dan kuning. Sementara, secara konotatif, performa kandidat calon Presiden RI, calon gubernur Jawa Barat, dan calon bupati Garut diperlihatkan lewat warna penghias poster, yaitu biru, kuning, putih, dan merah, yang didominasi oleh harapan akan kemakmuran rakyat Indonesia. Berbagai penanda (signifier) membangun poster sesuai dengan visi dan misi para kandidat untuk memberikan suatu petanda (signified) yang dituangkan menjadi sebuah poster kampanya politik.Â
Referensi
Dachi, M. A. (2022). Arti Warna dan Makna yang Terkandung. [Online]. Diakses pada 12 Mei 2023 melalui https://mediaindonesia.com/humaniora/532529/arti-warna-dan-makna-yang-terkandung
Eco, U. (1976). A Theory of Semiotics. Bloomington: Indiana University Press.Â
Fiske, J. (1990). Introduction to Communication Studies. Second Edition. London: Methuen & Co. Ltd.
Kurniasih, W. (2022). 11 Arti Warna dalam Psikologi dan Filosofinya. [Online]. Diakses pada 12 Mei 2023 melalui https://www.gramedia.com/best-seller/arti-warna-dalam-psikologi-dan-filosofinya/
Tim Digital & Cyber NasDem Jawa Tengah. (2022). Apa itu Restorasi Indonesia?. [Online]. Diakses pada 12 Mei 2023 melalui https://bacaleg.nasdemantimahar.com/tentang-restorasi
Sobur, A. (2018). Analisis Teks Media. Bandung: Rosdakarya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H