Namun demikian, ada beberapa Rumah Sakit yang telah menerapkan perawatan yang holistic care dengan mengadakan khotbah dan doa bersama setiap pagi, pelayanan doa perorangan melalui kunjungan para ulama  (pendeta, pastor, ustad, guru agama, dan lain -lainnya ) di setiap ruangan perawatan,. Tetapi baru beberapa Rumah Sakit saja yang telah menerapkan hal ini, terutama pada Rumah Sakit swasta berbasis agama.
Perawat menganggap bahwa menerapkan dimensi spiritual bukan merupakan tanggung jawabnya (Hasnani, 2012). Sementara itu, keluarga menganggap bahwa spiritualitas tidak begitu penting karena kurang memahami makna spiritual dan bagaimana cara memenuhinya (Nurlailla, 2014).
Pemberian dukungan spiritual merupakan salah satu peran perawat dalam pelayanan asuhan keperawatan. Perawat harus berupaya membantu memenuhi kebutuhan spiritual klien sebagai bagian dari kebutuhan menyeluruh klien. Dukungan spiritualitas yang diberikan perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual akan meningkatkan spiritualitas. Hal tersebut didukung oleh Chan (2009) yang mengungkapkan bahwa adanya dukungan spiritual yang dilakukan perawat dapat memotivasi pasien untuk menjalankan kegiatan ibadahnya sesuai dengan keyakinannya masing- masing.
Keluarga merupakan orang terdekat yang memiliki peranan sangat penting dalam peningkatan status kesehatan pasien karena memiliki ikatan emosional yang kuat dan selalu berinteraksi dalam kehidupan sehari- hari (Alimul, 2006). Menurut penelitian kualitatif Aggraeni dan Ekowati (2010) menjelaskan bahwa bentuk dukungan keluarga ada tiga jenis yaitu dukungan instrumental, dukungan psikologis, dan dukungan finansial sedangkan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien merupakan salah satu bentuk dukungan psikologis yang dapat diberikan oleh keluarga.Â
Dukungan spiritual yang diberikan keluarga membuat klien mempunyai semangat dan keyakinan bahwa tidak ada yang mustahil bila pasien percaya akan kekuatan Tuhan (Saragih, 2010).
Dukungan pemenuhan kebutuhan spitritual di RS dan Puskesmas yang dilaksanakan perawat sangat diperlukan. Oleh karena itu diharapkan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pasien secara menyeluruh, Â RS maupun Puskesmas perlu memfasilitasi pelayanan spiritual seperti tempat ibadah, kunjungan doa perorangan di ruangan perawatan maupun doa bersama setiap minggu dengan melibatkan pasien dan keluarga termasuk petugas kesehatan sebagai pemberi layanan. Dengan demikian perawatan yang holistic care dapat tercapai demi mewujudkan Indonesia yang sehat secara utuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H