2. Stabilitas Emosi: Memberikan kasih sayang dan perhatian yang lengkap dapat membantu anak merasa aman dan stabil.
3. Aktivitas Sosial: Memastikan anak tetap bergaul dengan teman-teman dan ikuti aktivitas sosial dapat membantu mereka tetap stabil dan positif.
4. Bimbingan Konseling: Bimbingan konseling profesional dapat membantu anak mengadaptasi dengan kondisi barunya dan mengembangkan strategi coping yang efektif.
Perceraian orang tua dapat memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan emosi anak. Trauma, stres, frustrasi, gangguan kesehatan emosional, konflik, dan kesulitan dalam membentuk hubungan adalah beberapa gejala yang umum dialami oleh anak korban perceraian. Namun, dengan komunikasi yang baik, stabilitas emosi, bimbingan konseling, dan aktivitas sosial, kita dapat membantu anak-anak menghadapi situasi ini dengan lebih baik dan meningkatkan potensi mereka untuk tumbuh menjadi individu yang kuat dan seimbang. Maka dari itu akan lebih baik jika orang tua yang telah bercerai tetap menjalankan peran nya sebagai orang tua terhadap anaknya dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H