Haloo
Namaku Diyah Elsawati , mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Disini aku mau review film pendek yang berjudul Kisah dalam Kereta karya KAI Media
SINOPSIS SINGKAT FILMÂ
Judul        : Kisah Dalam Kereta
Pemeran    : Shiva Sukania Sankara sebagai mahika
              Khafi Maheza sebagai Bayu
              Elsa Triana sebagai Ibu Mahika
              Ratna Dewi Purnamasari sebagai Andin
Musik       : Jendela Kereta dan Pohon Toge
Produser    : KAI Media
Film tersebut menceritakan tentang perjalanan Mahika yang diperankan oleh Siva Sukania Sankara. Mahika adalah seorang mahasiswi asal Jakarta yang berkuliah di Yogyakarta. Dalam perjalanan ia bertemu dengan seseorang yang bernama andin, dan ternayata Andin juga berkuliah di tempat yang sama dengan mahika. Â Mahika suka membaca novel romantis dan kerap kali menghabiskan waktu membaca novel tersebut selama perjalanannya dengan kereta api. Hingga suatu ketika ia menemukan sosok dalam novel yang dibacanya menjadi nyata.
      Sosok tersebut menyapa nya ketika di dalam kantin kereta, ia memperkenalkan diri sebagai Narendra Aji ... . Mereka pun terlibat dalam percakapan singkat. Rupanya lelaki tersebut bernama bayu yang merupakan pembaca novel yang saat itu tengah dibaca Mahika. Dari percakapan tersebut membawa mereka menjelajahi Kota Jogja bersama.
Analisis
Scene pertama
Level 1 : Language/Teks Petanda dan Penanda
Makna Denotatif : Dimaknai dengan tokoh utama menggunakan kain hitam sebagai penutup mata di alun-alun kidul Yogyakarta bersama dengan temannya yang bernama bayu.
Petanda : Tokoh perempuan
penanda : Tokoh laki-laki
Level 2 : Myth
Petanda Konotatif : Tangan meraba-raba kedepan ketika berjalan di alun-alun kidul
Penanda Konotatif : Tangan meraba-raba kedepan bermakna mencari jalan karena berjalan dengan keadaan mata tertutup.
Mitos : Mitos melewati pohon beringin kembar sambil menutup mata. Konon, siapa yang jalannya lurus maka permohonan terkabul. Hal itu dikenal dengan nama Laku Masangin. Masangin adalah kegiatan berjalan di antara dua pohon beringin yang berada di tengah Alun-alun Selatan (dikenal juga dengan sebutan Alkid) dengan mata tertutup. Bagi mereka yang berhasil, diyakini keinginannya akan terkabul.
Scene kedua
Level 1 : Language/Teks Petanda dan Penanda
Petanda : Papan keberangkatan kereta
Penanda : Jam yang menunjukkan waktu keberangkatan
Makna Denotatif : Dimaknai dengan papan yang menunjukkan jam keberangkatan kereta api
Level 2 : Myth
Petanda Konotatif : Dalam scene ini ditunjukkan papan sebagai petanda bahwa kereta akan segera berangkat
Penanda Konotatif : Kereta api akan segera berangkat, hal tersebut digambarkan dengan papan yang menunjukkan jam keberangkatan kereta.
Mitos : -
Scene 3
Level 1 : Language/Teks Petanda dan Penanda
Pramu Kereta : "Selamat pagi kak, bisa dibantu?"
Petanda : Pramu Kereta
Penanda : penumpang/tokoh utama cerita
Makna konotatif : Dimaknai dengan seorang prami kereta di dekat pintu masuk gerbong kereta yang menyapa penumpang dengan melipat tangan dan menawarkan bantuan.
Level 2 : Myth
Petanda Konotatif : Pramu Kereta melipat tangan didepan dan menyapa penumpang
Penanda Konotatif : Melipat tangan di depan bermakna memberi salam kepada penumpang serta menyapa dan menawarkan bantuan bermakna keramahan yang dilakukan oleh prami kereta tersebut kepada penumpang.
Mitos : -
Scene 4Â
Level 1 : Language/Teks Petanda dan Penanda
Petanda : Kursi kosong disebelahnya
Petanda : Tokoh Utama/Mahika
Makna Denotasi : Dimaknai dengan kursi penumpang sebelah tokoh utama yang kosong, teman yang biasanya duduk di sebelahnya ketika perjalanan kini tidak lagi bersamanya.
Level 2 : Myth
Petanda Konotatif : Dalam scene ditunjukkan tokoh menoleh ke kursi samping yang kosong
Penanda Konotatif : Dalam scene tersebut melambangkan kesepian karena ada teman yang biasanya menemani perjalanannya. Ditunjukkan dengan kegiatan dan ekspresi ketika menoleh ke kursi sampingnya yang kosong.
Mitos : -
#KolaboratifKreatifAction #KajianKritisFilmUnisa
Terimakasih...
