Mohon tunggu...
Diyah Comel
Diyah Comel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Namaku diyah biasa dipanggil DIY :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Atasi Insecure dengan Bersyukur

6 Juni 2022   07:48 Diperbarui: 6 Juni 2022   07:54 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atasi Insecure Dengan Bersyukur

Umi Jauharotus Sa'diyah

Insecure merupakan rasa cemas atau tidak percaya diri yang muncul dari diri seseorang. Munculnya perasaan insecure ini disebabkan kurang bersyukur dan selalu memandang diri sendiri lebih rendah dari orang lain. Orang yang merasa insecure pasti dalam hidupnya akan selalu merasa gelisah dan tidak puas dengan kemampuan dirinya sendiri. 

Rasa insecure bisa datang kepada siapa saja. Tetapi kebanyakan rasa insecure ini muncul pada diri remaja yang menginjak dewasa. karena pada masa ini terjadi transisi atau perubahan. 

Baik perubahan kognitif, emosional, serta perubahan hormonal. sehingga rasa cemas atau insecure lebih tinggi dibanding pada rentang perkembangan usia lainnya. Banyak tekanan, tuntutan, tanggungjawab, rasa tidak pasti, serta keraguan. 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya insecure. salah satunya adalah karena fisik. Fisik selalu menjadi bahan insecure semua orang, apalagi wanita. para wanita beranggapan bahwa fisik adalah salah satu hal yang sangat penting untuk dirawat dan dijaga. Tak hanya fisik saja, penampilan juga demikian. 

Ditambah dengan trend perkembangan fashion yang semakin membludak, kita sebagai generasi saat ini dituntut untuk mengikuti perkembangan yang terjadi. Padahal tak semua perkembangan atau trend itu harus diikuti. Jika kita terus mengikuti trend yang ada maka hidup kita akan terus dihantui dengan rasa tertekaan yang ujungnya akan membuat kita insecure. 

Daripada terus membandingkan fisik dan mengikuti trend, lebih baik kita mensyukuri apa yang telah tuhan berikan kepada kita. bersyukurlah karena masih diberikan nikmat kesehatan dan harta yang cukup. masih banyak orang diluar sana yang memimpikan badan yang sehat dan kecukupan dalam hidup. 

Faktor insecure berikutnya adalah tentang pencapaian. Melihat pencapaian orang lain dapat membuat kita terinspirasi dan termotivasi. Namun terkadang juga hal ini dapat membuat kita menjadi insecure karena membandingkan pencapaian orang lain dengan diri sendiri. 

Padahal jalan hidup manusia itu berbeda-beda. ada yang sudah sukses di usia muda, ada juga yang sudah tua tapi masih duduk di bangku kuliah. Ini semua adalah proses. 

Kita tidak bisa menyamakan proses kita dengan orang lain. Lebih baik sibuk bersusah payah membangun pencapaian sendiri daripada sibuk menakar pencapaian orang lain. Cukup jalani hidup dengan rasa syukur dan fokus menggali potensi dalam diri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun