inovasi dengan memanfaatkan limbah kulit bawang putih sebagai biobriket ramah lingkungan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).Â
Sedan, 25 Juli 2024 - Oktavina, seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) dari program GIAT 9 Desa Sedan, berhasil menciptakanDengan semangat untuk mengurangi dampak lingkungan dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan, Oktavina melakukan penelitian mendalam untuk mengubah limbah kulit bawang putih yang biasanya terbuang menjadi sumber energi alternatif yang efisien dan ramah lingkungan. Proses pembuatan biobriket ini tidak hanya membantu mengurangi limbah organik, tetapi juga menghasilkan bahan bakar yang lebih bersih dan lebih ramah lingkungan.Â
Oktavina menyatakan, "Inovasi ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan limbah dan kebutuhan energi, serta mendukung pencapaian SDGs, khususnya dalam hal produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab serta energi bersih dan terjangkau." Karya ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mengembangkan teknologi yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan adanya biobriket dari limbah kulit bawang putih ini, diharapkan dapat mendorong penggunaan sumber energi alternatif yang lebih berkelanjutan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H