Mohon tunggu...
Diyah Anggun Febriyanti
Diyah Anggun Febriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Sedan Manfaatkan Limbah Kulit Bawang Putih sebagai Biobriket Ramah Lingkungan

5 Agustus 2024   06:15 Diperbarui: 5 Agustus 2024   06:17 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Sedan, 25 Juli 2024 - Oktavina, seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) dari program GIAT 9 Desa Sedan, berhasil menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah kulit bawang putih sebagai biobriket ramah lingkungan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). 

Dok. Mahasiswa UNNES Manfaatkan Limbah Kulit Bawang Putih
Dok. Mahasiswa UNNES Manfaatkan Limbah Kulit Bawang Putih

Dengan semangat untuk mengurangi dampak lingkungan dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan, Oktavina melakukan penelitian mendalam untuk mengubah limbah kulit bawang putih yang biasanya terbuang menjadi sumber energi alternatif yang efisien dan ramah lingkungan. Proses pembuatan biobriket ini tidak hanya membantu mengurangi limbah organik, tetapi juga menghasilkan bahan bakar yang lebih bersih dan lebih ramah lingkungan. 

Dok. Mahasiswa UNNES Manfaatkan Limbah Kulit Bawang Putih
Dok. Mahasiswa UNNES Manfaatkan Limbah Kulit Bawang Putih

Oktavina menyatakan, "Inovasi ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan limbah dan kebutuhan energi, serta mendukung pencapaian SDGs, khususnya dalam hal produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab serta energi bersih dan terjangkau." Karya ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mengembangkan teknologi yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan adanya biobriket dari limbah kulit bawang putih ini, diharapkan dapat mendorong penggunaan sumber energi alternatif yang lebih berkelanjutan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun