Mohon tunggu...
Diyah AjengStyawati
Diyah AjengStyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

ajeng

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ulasan Semester 2 Mata Kuliah Kewarganegaraan

28 Mei 2022   13:26 Diperbarui: 28 Mei 2022   13:30 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum wr wb

Pada kesempatan yang baik kali ini saya akan berbagi secuil pengalaman dan pembelajaran yang saya dapat setelah melalui perkuliahan di semester dua bersama Pak Edi Sang idola yang banyak digemari mahasiswa, begitu saya menyebut dosen saya. Di semester ini saya lebih banyak melakukan survei lapangan dari pada belajar teori. 

Berbeda dengan Mata Kuliah yang lain, pada Mata Kuliah Kewarganegaraan ini saya lebih banyak mendapat pengetahuan, pengalaman diluar kampus atau bahkan kemampuan baru.

Seperti pada Semester sebelumnya, saya mendapat tugas setiap minggunya. Namun, ada perbedaan dengan Semester sebelumnya, pada semester sebelumnya saya hanya ditugaskan untuk menelusuri beberapa literatur untuk membuat sebuah artikel. Akan tetapi, pada Semester ini saya mendapat tugas setiap minggu untuk membuat sebuah artikel yang mana mengharuskan saya untuk keliling survei ke berbagai kalangan masyarakat 

di berbagai tempat guna memperoleh data yang nantinya saya buat bahan untuk sebuah artikel sebagai bentuk penugasan dari dosen saya. Saya melakukan survei ke berbagai kalangan mulai dari teman terdekat kemudian keluarga terdekat, hingga ke beberapa pemuka agama sampai orang yang kurang mampu.

Dalam melakukan kegiatan tersebut saya mendapatkan banyak sekali pengalaman dan pengetahuan yang lebih setelah melakukan survei ke beberapa tempat dan berbagai kalangan masyarakat. Dalam melakukan pengerjaan tugas saya membuat sebuah artikel dari hasil survei yang saya lakukan, secara tidak langsung saya belajar untuk merangkai berbagai kata menjadi satu menjadi sebuah artikel yang menarik.

Dalam pembuatan artikel tersebut tentu saya melakukan berbagai survei media sosial juga menelusuri berbagai kajian literatur sebagai rujukan dalam pembuatan kata-kata dalam artikel untuk membuatnya menjadi sebuah artikel yang menarik.

Tentu belajar dalam merangkai kata sangatlah menguntungkan bagi saya lantaran pengetahuan dan kemampuan tersebut dapat saya terapkan dalam membuat tugas-tugas lain yang memerlukan pengolahan kata atau kalimat didalamnya. Kemampuan tersebut tentunya bisa saya dapat dari menulis bermacam-macam artikel dengan berbagai tema yang saya buat untuk memenuhi tugas kewarganegaraan dari dosen saya.

Dengan menulis bermacam artikel dengan tema dan judul yang berbeda-beda tiap minggunya, mulai dari topik ringan seperti menceritakan orang terdekat sampai pada topik berbau agama dan politik membuat saya terlatih untuk mengolah setiap kata dan kalimat yang ada dalam pikiran saya untuk saya tuangkan dalam sebuah karya tulis berupa artikel.

Benefit lain yang saya dapat dari pengerjaan tugas ini tidak lain berupa pengetahuan mengenai hal-hal yang telah saya survei sebelumya. Seperti dalam pengerjaan artikel mengenai agama-agama yang ada di Indonesia. Disana saya memilih untuk melakukan wawancara kepada pemuka agama Kristen Protestan dimana saat itu adalah pertama kali saya berkunjung kedalam gereja. 

Disana saya mendapat pengetahuan banyak dan berkesempatan mendapat penjelasan langsung dari Romo di Gereja tersebut. Selain wawancara kepada Romo, saya juga melakukan wawancara ke beberapa orang yang beragama Kristen protestan guna melengkapi artikel saya. Tentu hal tersebut menuai dampak positif, yaitu dapat memperluas wawasan pengetahuan dan relasi saya.  

Tak hanya benefit dalam hal duniawi, saya juga mendapat pelajaran berbau religi dalam pengerjaan artikel. Ada salah satu artikel dimana saya diharuskan untuk pergi ke kediaman orang kurang mampu untuk melakukan survei. Saya melakukan survei dibulan suci Ramadhan sembari membagikan zakat. Disana saya mendapatkan banyak pelajaran hidup yang mengajarkan saya untuk lebih bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan kelayakan hidup untuk saya sekeluarga.

Ada beberapa tugas yang mungkin membuat saya kesulitan dalam pengerjaannya seperti salah satunya yaitu berkunjung ke tempat suci Bernama Klenteng yang terletak di Malang Bernama Klenteng En An Kiong. Disana dapat saya katakana sedikit sulit untuk mendapatkan penjelasan dari Bapak Rudi selaku pengurus Klenteng. 

Hal tersebut dikarenakan sebelum pergi menemui pengurus klenteng diharuskan untuk membuat surat izin atau proposal terlebih dahulu untuk mendapat izin melakukan wawancara bersama dengan Bapak Rudi. Alhasil saya harus balik lagi ke Klenteng tersebut setelah mendapatkan surat izin. 

Setelahnya baru pengurus di Klenteng tersebut mempersilahkan saya dan teman-teman untuk masuk dan mendapatkan penjelasan dari beliau dari setiap sudut yang ada dalam Klenteng En An Kiong. 

Beberapa kendala juga saya alami dan teman-teman yang bertempat tinggal di asrama kampus. Untuk melakukan survei keluar kampus pada saat itu dibutuhkan kendaraan untuk dapat sampai ke tempat tujuan. Sedangkan aturan di dalam asrama tidak memperbolehkan mahasiswanya untuk membawa kendaraan pribadi. 

Alhasil saya hanya mengunjungi tempat-tempat ibadah (gereja) terdekat untuk mendapatkan informasi dari pemuka agama yang ada disana. Tentu hal tersebut memakan biaya transport yang tidak sedikit.

Namun, dari kesulitan dan kendala dalam pengerjaan yang telah saya hadapi saat melaksanakan kegiatan survei tersebut membuat saya mendapatkan pengalaman yang sebelumya belum pernah saya dapatkan dan bisa dikatakan tidak akan saya dapat jika saya tidak mendapat tugas ini. Dalam hal ini saya juga dapat melatih meningkatkan kemampuan saya dalam menulis juga kempampuan bersosial di berbagai kalangan masyarakat.

Dapat dikatakan bahwa lebih banyak benefit dan pengetahuan yang saya dapatkan dibandingkan dengan kesulitan yang saya alami saat mengerjakan tugas. Terbukti bahwa dalam semester dua, Mata Kuliah Kewarganegaraan telah memberikan perubahan yang besar dalam diri saya terutama mengenai wawasan yang saya dapat dan juga kemammpuan yang saya dapat.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun