Perubahan yang sungguh signifikan telah kita rasakan akhir-akhir ini terhadap bumi kita, dari perubahan iklim yang tidak menentu dan banyak sekali fenomena alam yang diluar prediksi.Tak menyangka mungkin bisa jadi karena usia bumi sudah mencapai 4,54 miliar tahun menurut para ilmuwan dengan menggunakan penanggalan usia radiometrik. Sehingga, hal ini perlu adanya perhatian khusus kita sebagai penduduk bumi agar lebih panjang usia bumi disaat kondisi bumi sedang tidak baik-baik saja.
Para peneliti telah mencatat lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam bencana terkait iklim di tahun 2019. Seperti halnya banjir di Asia Tenggara, dan Amerika Selatan, gelombang tinggi dan kebakaran hutan banyak terjadi di Amerika Serikat dan Australia. Selain itu, ada angin topan yang menghancurkan Afrika dan Asia Selatan. Kondisi bumi yang kian memprihatinkan ini sebenarnya akibat ulah manusia sendiri. Terbukti terjadi penurunan emisi gas dan rumah kaca dan beberapa variable lainya terjadi pada tahun 2020. Sebagai puncak dari pandemi Covid-19.
Menurut data IMF (2022) telah mencatat bahwa terjadi penurunan Tingkat emisi gas rumah kaca sebesar 4.6% secara global pada tahun 2020. Kondisi tersebut terjadi karena kebijakan lockdown global yang membatasi mobilitas penduduk dunia sehingga berimbas positif terhadap penurunan kadar gas rumah kaca terutama CO2 di atmosfer.
Gambar diatas merupakan hasil studi pada Emissions Gap Report 2022 yang dipublikasikan oleh UNEP. Terlihat juga adanya penurunan CO2 saat terjadi pandemi (2020). Namun Tingkat konsentrasi gas rumah kaca non-CO2, seperti CH4, N20, dan gas-gas fluor, mengalami peningkatan. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca non-CO2 terpicu oleh aktivitas-aktivitas manusia. Sehingga dapat diartikan bahwa pandemi COVID-19 hanya menyebabkan pengurangan emisi gas rumah kaca berupa CO2 secara sementara sehingga tidak memperlambat laju terjadinya perubahan iklim.Oleh karena itu, isu peubahan iklim harus tetap difokuskan sebagai bentuk kasih saying terhadap bumi dan agar bisa tetap lestari.
Memanfaatkan energi dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan merupakan langkah penting untuk menjaga bumi agar tetap hijau dan lestari. Penting sekiranya untuk sama-sama peduli terhadap keadaan bumi. Sehingga, perlu adanya kesadaran yang tinggi untuk tetap sama-sama memiliki tujuan menjaga bumi seperti halnya tujuh aksi yang bisa kita jabarkan dibawah ini.
Memiliki Kendaraan Ramah Lingkungan
Kendaraan ramah lingkungan sepertihalnya menggunakan kendaraan Listrik atau hybrid. Kemudian jika menggunakan bahan bakar konvensional alangkah lebih baiknya menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan seperti biofuel atau gas alam. Selain itu, berkendara secara teratur dan efisien dan merawat kendaraan secara teratur untuk mengoptimalkan kinerja.
Menghemat Energi
Menghemat energi salah satu caranya adalah memasang lampu LED, thermostat pintar dan peralatan Listrik berlabel energi. Kemudian, mematikan listrik atau peralatan elektronik yang tidak digunakan. Dan meng isolasi rumah dengan baik untuk meminimalkan kebocoran panas atau dingin
Energi Terbarukan
Menggunakan sumber energi terbarukan seperti matahari, angina tau air untuk memasok daya rumah atau keperluan lainya.Kemudian mempertimbangkan untuk memasang panel surya di atap rumah atau pemanas air tenaga surya. Dan yang lebih penting adalah mendukung program pemerintah atau inisiatif dari swasta untuk mengembangkan energi terbarukan.
Mengurangi Limbah
Cara untuk mengurangi limbah adalah dengan mengurangi penggunaan barang sekali pakai danmendaur ulang bahan-bahan yang dapat didaur ulang. Kemudian memilih Produk yang memiliki siklus hidup yang lebih panjang dan memperkecil limbah. Selain itu, membuang limbah elektronik dengan benar melalui program daur ulang yang sesuai
Menggunakan Transportasi Publik
Menggunakan transportasi publik tujuanya adalah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, selain itu mempertimbangkan berbagai kendaraan atau carpooling untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan.
Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan
Memberikan edukasi diri dan orang lain tentang pentingnya energi terbarukan dan pelestarian lingkungan. Selain itu, mendukung kampanye dan organisasi yang berfokus pada kelestarian lingkungan
Tanaman Hijau
Menanam pohon disekitar rumah untuk membantu menyerap karbondioksida dan menyediakan oksigen. Dan mendukung program pemerintah penghijauan dan pelestarian hutan.Â
Harapanya ketika langkah kecil dimulai dari diri sendiri dulu namun dilakukan dengan konsisten, maka langkah kecil jika dilakukan bersama akan menjadikan dampak yang luar biasa untuk menjadikan bumi yang lebih lestari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H