3. Adanya Alat Pertanian Modern
Alat pertanian memiliki pengaruh besar dalam produktivitas produk yang dihasil dari bertani. Penggunaan alat yang canggih pun akan berpengaruh pada kegiatan bercocok tanam, sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat yang tentunya hasil panin pun akan lebih banyak. Selain lebih cepat, tenaga yang digunakan pun tidak akan sebesar penggunaan alat yang tradisional jika dilakukan dengan teknologi pertanian terbaru.
4. Meningkatkan pendapatan petani
Dengan adanya teknologi yang berperan penuh dalam pertanian, tentu akan berpengaruh juga pada pendapatan petani. Seperti halnya penggunaan benih unggul yang akan menghasilkan padi yang berkualitas serta jumlah yang dihasilkan dari setiap tungkai nya pu akan lebih banyak dari biasanya. Dengan demikian hasil panen yang didapatkan dari penggunaan benih unggul akan meningkatkan nilai jual dari biasanya.
5. Meningkatkan kemampuan petani
Melalui teknologi pertanian yang paling baru, tentu akan menghasilkan alat yang canggih dan modern untuk kegiatan bercocok tanam. Secara otomatis kemampuan petani akan mengalami perubahan, adanya alat modern memberikan tuntutan baru bagi petani untuk bisa menggunakannya. Dengan demikian petani harus bisa menyesuaikan perkembangan teknologi pertanian yang ada pada saat ini.
Kemudian, apa saja alat pertanian yang bisa di terapkan di Indonesia ?
Berbicara alat pertanian tidak akan pernah cukup untuk dituliskan, karena setiap hari teknologi dan pengetahuan terus berkembang, namun salah satu contoh yang bisa di terapkan di Indonesia adalah :
1. Alat penanam padi jarwo transplanter
Alat ini direkomendasikan oleh LitBang (Penelitian dan pengembangan) Kementrian Pertanian, konsep dari jarwo alias jajar legowo dari jawa timur adalah untuk memberikan jarak yang pas antara padi yang satu dengan padi lainnya. Menurut penelitian, alat jarwo ini mampu meningkatkan produksi padi sebanyak 30%.
2. Mesin pemanen padi indo combine harvester
Kelebihan dari alat canggih ini diantaranya mampu beroperasi di lahan yang basah, memiliki diameter yang lebih rendah, tusuk panen yang dihasilkan tidak lebih dari 1%, dan kapasitas kerja yang terbilang cepat karena dalam waktu 4 sampai 6 jam per hektar.
Sistem regulasi dan kolaborasi antar bidang
Memiliki cita-cita dengan mencapai high income dengan mencapai lumbung pangan dunia perlu adanya strategi khusus dengan melakukan kolaborasi dan inovasi. Inovasi yang dilakukan harus berioriantasi ke pertanian pertanian (commercial farming). Fokus yang harus dilakukan dengan menggunakan fasilitas internet, karena lebih dari 50% atau sekitar 143 juta orang telah terhubung jaringan internet sepanjang 2017.
Perlu adanya kolaborasi yang kuat antara beberapa pihak terkait untuk mewujudkan cita-cita yang mulia ini dengan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045, seperti halnya kolaborasi antar petani, akademisi, pelaku industri dan pertanian. Perwujudanya dengan memanfaatkan fasilitas teknologi atau internet yang telah ada dengan membuat platform atau start-up khusus mendukung ekonomi pertanian.