Mohon tunggu...
Diyah
Diyah Mohon Tunggu... Penulis - Future Entrepreneur and Lecturer

Dream, Believe and Make it Happen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sepenggal Kisah Tolak Angin dan Pejuang IELTS 7

14 Agustus 2018   20:54 Diperbarui: 14 Agustus 2018   20:59 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Bahan baku tolak angin (Sumber : Kompasiana)

Dream, believe and make it happen, kata singkat tetapi sangat penuh makna. Saya dilahirkan dengan banyak keterbatasan. Akan tetapi, saya memiliki seribu bahkan semiliyaran keyakinan untuk mendapatkan kesempatan yang sama.

Sejak kecil saya sering sekali sakit, bahkan telah menjadi langganan pak mantri atau puskesmas. Usut demi usut salah satu penyebabnya adalah karena saya lahir prematur, atau lahir 7 bulan. Bahkan, hingga saya usia menuju dewasa ini saya masih sering masuk angin atau sering merasa lelah.

Bukan diyah namanya kalau hanya menerima keadaan. Saya sempat dulu drop dan mengalami gejala penyakit liver. Segala aktifitas terhenti seketika. Akan tetapi, saya masih memiliki keyakinan untuk terus berjuang. Banyak orang berkata, saya memiliki semangat juang yang sanggat tinggi dan memiliki keyakinan untuk maju.

Setelah tiga bulan mengalami terapi dan diet ketat untuk mengatasi penyakit liver saya. Akhirnya, saya mendapatkan berkah bahwa saya telah sembuh total di nyatakan dari hasil USG, untuk mengetahui dari keadaaan  hati/liver saya.

"Sebenarnya apa yang membuat saya bisa terkena penyakit liver ?"

Ternyata, keadaan tersebut berawal dari kegiatan saya pas waktu di Jepang. Sewaktu saya mengikuti sudent exchange di Hiroshima Jepang. Karena, cuacanya sangat dingin membuat saya harus memakai pakaian tebal. Tetapi, pakaian tebal saja tidak cukup. Sehingga, saya sering minum soda untuk menghangatkan tubuh saya.

Bisa dibilang saya kebanyakan minum soda. Sehingga, saya drop sewaktu di Jepang, dan harus masuk rumah sakit. Dan, sepulang dari Jepang, saya langsung berobat dan akhirnya saya pada bulan ke tiga dinyatakan sembuh.

Berawal dari pengalaman yang menyedihkan tentang cara menghangatkan tubuh dengan soda. Akan tetapi, berdampak buruk bagi kesehatan. Sehingga, saya mencoba produk banyak sekali untuk membuat saya tetap produktif selama musim dingin

Apalagi, saat ini saya memiliki impian untuk bisa kuliah di luar negeri. Sehingga, saya harus memiliki stamina yang cukup dan kuat. Saya tidak boleh drop lagi, yang mengakibatkan saya harus berhenti sejenak dari rutinitas.

Deskripsi : Sertifikat obat herbal tolak angin (Sumber : kompasiana)
Deskripsi : Sertifikat obat herbal tolak angin (Sumber : kompasiana)
Walhasil saya menemukan produk ajaib yaitu tolak angin, yang menjadikan saya tetap produktif dalam mengejar impian saya untuk kuliah di luar negeri di Eropa. Tolak angin ini merupakan satu-satunya obat masuk angin yang mendapatkan sertifikat obat herbal terstandar.

Bahan baku dan mutu produknya terstandarisasi, terbuat dari bahan herbal organic pilihan seperti adas, kayu ules, daun cengkeh, jahe, daun mint dan madu, komposisinya tepat dan di proses di pabrik sidomuncul yang modern berstandar farmasi, dengan quality control yang ketat.

Deskripsi : Bahan baku tolak angin (Sumber : Kompasiana)
Deskripsi : Bahan baku tolak angin (Sumber : Kompasiana)
Menariknya resep tolak angina sido muncul ini sudah lulus uji toksisitas dan uji khasiat, jadi aman di konsumsi dan berkhasiat untuk mencegah dan mengatasi masuk angina serta meningkatkan daya tahan tubuh, minum 2 sachet setiap hari. Tolak angina sidomuncul ini baik diminum pada saat perjalanan jauh, aktivitas padat, kecapaian, maupun kurang tidur, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Deskripsi : Sahabat produktif tolak angin (Sumber : dok pribadi)
Deskripsi : Sahabat produktif tolak angin (Sumber : dok pribadi)
"Tak heran jika setelah meminum tolak angin tubuh saya bereaksi lebih fit dan segar, serta akan hilang seketika capek-capek"

Tolak angin ini, setia menemani saya jika cuaca dingin dan capek. Karena, perjalan menuju Eropa harus memiliki tiket Ielts (tes internasional dalam kemampuan bahasa Inggris yang di selenggarakan oleh University of Cambridge, British Council, dan IDP), dan score yang di minta rata-rata 6,5 minimal score nya. Akan tetapi, saya mensyaratkan pada diri saya sendiri untuk bisa mendapatkan score 7.

Deskripsi : Buku Cambridge Latihan IELTS (Sumber : Ieltsmega.com)
Deskripsi : Buku Cambridge Latihan IELTS (Sumber : Ieltsmega.com)
Perjalanan mendapatkan score 7 tidaklah semulus jalan tol. Saya telah memperjuangkan dengan belajar totalitas selama hampir 2 tahun, dan telah melakukan tes sebanyak tiga kali. Akan tetapi, masih belum memenuhi standar.

Bisa di bilang saya telah menghabiskan seluruh tabungan saya untuk mendapatkan score 7. Investasi mengikuti les bahasa inggris atau les private Ielts. Di tambah lagi, saya harus mengeluarkan uang seharga hampir 3 jutaan sekali tes. Sedangkan, saya telah melakukan tes sebanyak 3 kali. Namun, saya masih percaya bahwa kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Dan, suatu saat nanti saya akan mendapatkan score 7.

Saat ini, saya mulai mengatur strategi dan berusaha totalitas. Karena, saya memiliki deadline untuk mengikuti tes Ielts pada bulan Oktober. Sehingga, saya harus mengurangi jatah tidur saya. Akan tetapi, saat ini saya tidak takut lagi dengan kata drop, masuk angin atau capek-capek. Karena, saya telah menemukan solusinya, yaitu dengan meminum atau mengkonsumsi tolak angin.

Semoga nanti tes yang ke empat benar-benar menjadi keberhasilan saya mendapatkan score 7, dan saya segera bisa mendapatkan beasiswa serta segera berangkat kuliah di Eropa, seperti impian saya sejak saya kuliah S1 dulu.

***

Terima kasih tolak angin, tetaplah berkarya dan menjadi sahabat kami, anak muda yang memiliki segudang ambisi untuk kebaikan negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun