Tolak angin ini, setia menemani saya jika cuaca dingin dan capek. Karena, perjalan menuju Eropa harus memiliki tiket Ielts (tes internasional dalam kemampuan bahasa Inggris yang di selenggarakan oleh University of Cambridge, British Council, dan IDP), dan score yang di minta rata-rata 6,5 minimal score nya. Akan tetapi, saya mensyaratkan pada diri saya sendiri untuk bisa mendapatkan score 7.
Bisa di bilang saya telah menghabiskan seluruh tabungan saya untuk mendapatkan score 7. Investasi mengikuti les bahasa inggris atau les private Ielts. Di tambah lagi, saya harus mengeluarkan uang seharga hampir 3 jutaan sekali tes. Sedangkan, saya telah melakukan tes sebanyak 3 kali. Namun, saya masih percaya bahwa kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Dan, suatu saat nanti saya akan mendapatkan score 7.
Saat ini, saya mulai mengatur strategi dan berusaha totalitas. Karena, saya memiliki deadline untuk mengikuti tes Ielts pada bulan Oktober. Sehingga, saya harus mengurangi jatah tidur saya. Akan tetapi, saat ini saya tidak takut lagi dengan kata drop, masuk angin atau capek-capek. Karena, saya telah menemukan solusinya, yaitu dengan meminum atau mengkonsumsi tolak angin.
Semoga nanti tes yang ke empat benar-benar menjadi keberhasilan saya mendapatkan score 7, dan saya segera bisa mendapatkan beasiswa serta segera berangkat kuliah di Eropa, seperti impian saya sejak saya kuliah S1 dulu.
***
Terima kasih tolak angin, tetaplah berkarya dan menjadi sahabat kami, anak muda yang memiliki segudang ambisi untuk kebaikan negeri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H