Bagaimana cara menyikapi berita ? bagaimana cara etika dalam menyebarkan berita? Atau bahkan bagaimana proses attitude cara penyebaran berita? Semua perlu di lakukan pemahaman dan sosialisasi kepada genarasi Z.
- Mewadahi generasi muda dalam organisasi anti HOAXÂ
Mendorong pemuda untuk aktif dalam organisasi atau perkumpulan berita hoax sangatlah perlu di dorong. Hal yang paling penting adalah memfasilitasi untuk terus mengembangkan daya keinginantahuan masyarakat dalam menanggapi beberapa simpang siur berita yang ada.
Proses diskusi dalam menanggapi berita sangatlah di butuhkan untuk masyarakat, terutama anak muda yang memiliki curiosity tinggi. Klarifikasi hingga pemahaman tentang hal-hal baru atau bahkan berita yang menyimpang sangatlah perlu di perhatikan.
- Sosialisai Kepada Semua Lapisan Masyarakat
Sosialisasi sangatlah penting untuk mendukung meratanya pesan dari ANTI HOAX. Sosialisasi dari beberapa media sangatlah penting. Masyarakat sekarang telah cerdas dan bijak dalam menyikapi keadaan. Hanya perlu sentuhan untuk pemahamaan saja.
Sosialisasi dari beberapa sumber sangatlah penting. Dimulai dari, sosialisasi direct atau indirect. Proses secara langsung bisa melakukan dialog terbuka atau seminar terbuka tentang pemahaman menyikapi berita. Sedangkan, sosialisasi tidak langsung bisa menggunakan media online atau offline. Bekerja sama dengan stasiun televisi atau radio, bahkan bisa dilakukan iklan di situs online terpercaya.
- Berkerja Sama dengan Perusahaan Handphone
Tidak bisa di pungkiri bahwa gaya hidup masyarakat Indonesia sangatlah konsumtif. Sehingga, rerata masyarakat Indonesia akan membeli hanphone keluaran terbaru demi menyetarakan status sosial.
Bekerjasama dengan perusahaan handphone di butuhkan untuk menyisipkan software yang otomatis memblokir situs-situs yang dilansir menyebarkan kebencian atau hoax. Disamping itu, perlu ditambahkan booklet cara menyikapi berita hoax.
***
Demikianlah lima tips cerdas saya dalam menangani berita palsu atau hoax. Semoga masyarakat Indonesia semakin cerdas dalam menyikapi berita yang ada, dan tidak terpengaruh oleh berita hoax.