Revolusi Industri 5.0
Society 5.0 atau Revolusi Industri 5.0 adalah konsep yang berasal dari Jepang dan mencerminkan tahapan perkembangan masyarakat yang didorong oleh peran teknologi. Sebelumnya, kita telah mengalami beberapa tahap, seperti Society 1.0 yang berorientasi pada pertanian, Society 2.0 yang ditandai oleh revolusi industri, Society 3.0 yang dibawa oleh internet, dan Society 4.0 yang menggabungkan kecerdasan buatan dan teknologi mutakhir.
Revolusi Industri 5.0 merupakan sebuah perkembangan industri yang ditandai dengan adanya penggunaan teknologi canggih guna meningkatkan produktivitas, efisiensi serta kualitas hidup. Pada Revolusi Industri 5.0 ditandai dengan adanya integrasi teknologi fisik, digital, sertabiologis pada sistem produksi. Penyebab adanya era revolusi industri 5.0 yakni karena adanya perkembangan teknologi terutama pada bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI); internet of things (IoT), serta big data.Â
Revolusi Industri 5.0 memiliki tujuan untuk menciptakan sistem produksi yang lebih responsif terhadap perubahan permintaan pasar, lebih memprioritaskan pengalaman pelanggan, dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang terbatas. Revolusi Industri 5.0 diharapkan mampu memberikan sejumlah manfaat bagi industri, konsumen, tenaga kerja, dan masyarakat pada umumnya, seperti peningkatan produktivitas, mutu, dan keselamatan produksi, serta terciptanya peluang kerja baru dan pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan.
Revolusi industri 5.0 mempunyai potensi untuk membawa perubahan besar pada berbagai bidang kehidupan, termasuk ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Namun, revolusi ini juga menimbulkan tantangan, seperti potensi hilangnya pekerjaan dan peningkatan ketimpangan sosial. Oleh sebab itu, penting bagi perempuan untuk mempersiapkan diri menghadapi revolusi industri 5.0. Hal itu dikarenakan perempuan sebagai separuh populasi didunia sehingga memiliki peran penting dalam menyongsong era ini.
Perempuan dan Revolusi Industri 5.0
Perempuan memiliki peran yang penting dalam membentuk revolusi Industri 5.0. Revolusi industri 5.0 menandai titik balik signifikan dalam hubungan antara manusia dan teknologi, dengan fokus pada integrasi yang lebih erat antara kecerdasan buatan, otomatisasi, dan kolaborasi manusia-mesin. Di tengah transisi ini, perempuan tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga penggerak utama di balik perubahan besar yang sedang terjadi.
Kecerdasan buatan hingga Internet of Things, perempuan telah membawa keahlian dan perspektif yang unik dalam membentuk inovasi teknologi yang akan menciptakan dunia kita di masa mendatang. Dalam menghadapi kompleksitas revolusi industri 5.0, perempuan telah membawa kontribusi yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan ekonomi dan sosial.Â
Melalui karya-karya riset dan implementasi praktis, mereka telah menunjukkan bahwa inklusi gender bukan hanya menjadi isu moral, tetapi juga strategi yang cerdas dalam menghadapi perubahan yang sedang terjadi.
Perempuan sebagai Penggerak Utama dalam Inovasi yang telah menunjukkan peran kunci mereka dalam mendorong inovasi dan perkembangan teknologi. Dalam era industri 4.0, kita telah menyaksikan semakin banyak perempuan yang terlibat dalam berbagai aspek teknologi, diantaranya pengembangan perangkat lunak hingga desain produk teknologi tinggi.Â
Adanya kecerdasan, kreativitas, dan kepekaan mereka terhadap kebutuhan masyarakat, hingga perempuan telah menjadi agen perubahan yang sangat berharga dalam membentuk masa depan yang berkaitan dengan teknologi.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh PricewaterhouseCoopers (PwC) pada tahun 2017, terungkap bahwa integrasi perempuan dalam dunia kerja, terutama dalam sektor teknologi, dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kinerja perusahaan. Perempuan tidak hanya membawa keahlian teknis yang diperlukan, tetapi juga membawa perspektif yang beragam dan pemecahan masalah yang kreatif dalam pengembangan produk dan layanan baru.
Selain itu, laporan dari Organisasi Kerja Internasional (ILO) menyoroti pentingnya memperkuat akses perempuan ke peluang pekerjaan dalam sektor-sektor yang berkembang pesat, seperti teknologi informasi dan komunikasi. Dengan memberikan akses yang lebih baik dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam industri 5.0, kita dapat menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Menciptakan Solusi Inklusif dan berkelanjutan merupakan salah satu aspek yang membuat peran perempuan dalam revolusi industri 5.0 begitu penting. Perempuan dapat  mempertimbangkan perspektif yang beragam dan kebutuhan yang kompleks, perempuan telah mengarahkan pengembangan teknologi menuju solusi yang tidak hanya efisien secara teknis, tetapi juga memperhitungkan dampak sosial dan lingkungan. Dari teknologi kesehatan hingga energi terbarukan, perempuan telah membantu membentuk industri 5.0 menjadi lebih manusiawi dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Perempuan telah memainkan peran yang semakin signifikan dalam revolusi industri 5.0, persiapan dan penyesuaian terus diperlukan untuk mengoptimalkan kontribusi mereka di masa depan. Investasi pada bidang pendidikan dan pelatihan teknologi harus ditingkatkan untuk memastikan perempuan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan sehingga sukses dalam lingkungan kerja yang semakin terhubung dan otomatis.Â
Disisi lain, budaya kerja yang inklusif dan dukungan yang kuat dari masyarakat serta pemerintah memiliki peran penting guna memberdayakan perempuan dalam menghadapi tantangan dan peluang yang dihadapi dalam revolusi industri 5.0.
Perempuan tetap menghadapi tantangan berupa hambatan-hambatan dalam mengakses pendidikan dan pelatihan teknis yang diperlukan untuk sukses dalam revolusi industri 5.0. Selain itu, stereotip gender dan ketidaksetaraan akses terhadap kesempatan karier juga masih menjadi masalah yang perlu diatasi.Â
Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, untuk memastikan bahwa perempuan memiliki akses yang sama dan kesempatan yang setara dalam mengambil bagian dalam revolusi industri 5.0.
Melalui pendidikan yang inklusif, pelatihan teknis yang tersedia, dan kebijakan yang mendukung, kita dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan perempuan untuk meraih potensi penuh mereka dalam membentuk masa depan teknologi. Dengan demikian, saat kita menyongsong masa depan yang dipenuhi dengan kemungkinan dan tantangan, mari kita tidak melupakan peran penting perempuan dalam revolusi industri 5.0. Dengan memberikan dukungan dan kesempatan yang setara, kita dapat memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang jenis kelamin, dapat berkontribusi sepenuhnya dalam menciptakan dunia yang lebih maju dan inklusi untuk semua.
DAFTAR PUSTAKA
Andini. (2023) "Implementasi Society 5.0" https://id.scribd.com/document/433804046/Essay-Society-5-0
BAPEKOM III JAKARTA. (2023) "Menghadapi Revolusi Industri 5.0" https://simantu.pu.go.id/personal/img-post/K30081991092018001/post/20230914094843__F__menghadapai_rev_industri_5.0_dengan_nilai_JURI.pdf
Hendra Fridolin Ananda Sudater Siagian. (2023). "Mengenal Revolusi Industri 5.0" https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lahat/baca-artikel/16023/Mengenal-Revolusi-Industri-50.html
Labour Organization (ILO) (2022) "Women in the Digital Economy" https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---ed_emp/---emp_ent/---ifp_seed/documents/publication/wcms_553560.pdf
PricewaterhouseCoopers (PwC) Â (2023) "Women in Tech: Time to Close the Gender Gap" Â https://www.pwc.com/gx/en/issues/talent/future-of-work/women-in-tech.html International
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H