STEAM dikenal sebagai metode pembelajaran terapan yang menggunakan pendekatan antara ilmu. STEAM mencakup disiplin ilmu Science (Sains), Technology (Teknologi), Engineering (Teknik), Arts (Seni), dan Mathematics (Matematika). Sistem pendidikan ini banyak digunakan di Amerika Serikat. Aplikasi STEAM biasanya dibarengi dengan pembelajaran aktif dan berbasis masalah.Â
Pada anak TK sendiri sudah mulai dikenalkan pembelajaran berbasis STEAM ini, yang didalamnya termuat aspek aspek HOTS dan TPACK sesuai dengan perkembangan belajar abad 21. Metode pembelajaran STEAM ini sangat cocok untuk membesarkan anak di tengah perkembangan era digital yang semakin pesat saat ini.Â
Kemudahan mendapatkan informasi dari segala sumber serta kecanggihan teknologi yang kian lama membuat masyarakat modern menjadi ketergantungan, jelas bukanlah perkara yang mudah. Orangtua mau tak mau harus peka terhadap perubahan zaman dan mengikuti perkembangan teknologi agar dapat membimbing anak untuk menggunakan teknologi secara bijak dan tepat.
Science
Pada sains, anak akan disuguhi sebuah ilmu pengetahuan mengenai aturan, hukum, teori konsep yang sudah ditetapkan pada alam. Dimana hukum alam bisa dipelajari secara empiris yang bersifat objektif bisa diaplikasikan pada pembelajaran secara lebih sederhana sehingga dapat dipahami anak.
Technology
Pada teknologi, anak akan diberi sebuah keterampilan untuk memahami alat yang digunakan untuk mempermudah segala permasalahan yang ada, dengan dikenalkan melalui penggunaan tekhnology sederhana dalam kehidupan sehari- hari.
Enginering
Pada bagian teknik, anak akan diberi sebuah cara untuk merancang sebuah sistem seperti prosedur dan aturan untuk merampungkan sebuah masalah.Â
Art
Pada bagian seni, anak akan diberikan keterampilan untuk mengasah kemampuannya dalam bidang seni, meliputi menyanyi, menggambar, menari dll.
Math
Pada matematika, anak akan diajari mengenai hubungan antara besaran dan angka yang digunakan untuk membuat argumen secara rasional dan logis tanpa harus ada fakta empiris sehingga anak dapat berpikir secara kritis dalam kehidupannya.
Sebagai seorang guru harus dapat mengemas aspek pembelajaran STEAM secara menarik, kreatif, efektif dan efisien, sehingga anak akan aktif dan sangat tertarik dengan pembelajaran tersebut. Salam dan semangat menjadi guru abad 21....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H