Mohon tunggu...
Diyah Ayu Kharisma Putri
Diyah Ayu Kharisma Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengalaman Asistensi Mengajar di SMK Cendika Bangsa Tahun 2023

6 Juni 2023   11:30 Diperbarui: 6 Juni 2023   11:38 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Asistensi Mengajar UM bersama Waka Kurikulum SMK Cendika Bangsa Kepanjen/Dokpri

Pelaksanaan Program Asistensi Mengajar Mahasiswa UM dalam Mendukung Program SDGs di SMK Cendika Bangsa Kepanjen

Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. UM mengimplementasikan Kampus Merdeka dengan mengadakan pembelajaran di dalam dan luar perguruan tinggi. Pembelajaran di dalam UM dilakukan dengan pendekatan transdisipliner dimana mahasiswa diperbolehkan untuk mengambil mata kuliah di luar prodi sebagai pemenuhan kapabilitas yang diwadahi dalam mata kuliah transdisiplin. 

Sedangkan pembelajaran di luar UM dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan belajar yang salah satunya adalah mengajar di satuan pendidikan (Asistensi Mengajar). Program Asistensi Mengajar dilaksanakan selama satu semester, dimana dalam program tersebut tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa bagaimana menjadi seorang pendidik melainkan diharapkan mahasiswa juga mendapatkan pengalaman bagaimana struktural yang ada di sekolah seperti struktural di bidang manajemen, administrasi, dan kesiswaan.

Salah satu satuan pendidikan yang bermitra dengan UM sebagai sarana pelaksanaan program Asistensi Mengajar (AM) adalah SMK Cendika Bangsa Kepanjen. Adapun mahasiswa yang melaksanakan program AM di sekolah tersebut adalah Alifah Setia Azzanda dan Diyah Ayu Kharisma Putri dari program studi S1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang. Selama melaksanakan Asistensi Mengajar di SMK Cendika Bangsa, kami mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman berharga. 

Mulai dari mengajar di kelas, melakukan administrasi sekolah, berada di lini kesiswaan, manajemen, dan masih banyak pengalaman  lainnya. Selama mengajar di kelas, banyak pengalaman yang dapat diambil seperti bagaimana cara membuat atau menyusun modul ajar/RPP yang akan digunakan untuk mempersiapkan pembelajaran, mengelola kelas agar para siswa/i tidak cepat bosan dengan pelajaran, penggunaan tata bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa, memperdalam pengetahuan atau pemahaman kami terhadap materi yang akan diajarkan, serta meningkatkan kemampuan komunikasi. Kami dituntut untuk bisa menjelaskan konsep atau materi yang kompleks dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami oleh para siswa. Selain itu, dengan mengajar langsung di kelas, kami mendapatkan pelajaran untuk lebih berani berbicara di depan orang banyak. 

Selain melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, Mahasiswa Asistensi Mengajar juga diberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam pelatihan membuat bunga dari sampah plastik di SDN Arjorejo 4. Kegiatan ini sesuai dengan SDGs pilar pembangunan lingkungan, tujuan nomor 15 yaitu ekosistem daratan. 

Dimana dalam kegiatan tersebut Mahasiswa memberikan pelatihan kepada siswa/i di Sekolah Dasar bagaimana mendaur ulang sampah plastik menjadi suatu produk yang memiliki daya nilai. Sehingga pelatihan tersebut dapat mengajarkan kepada generasi muda untuk menjaga ekosistem daratan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dengan memanfaatkan barang-barang bekas menjadi suatu produk yang unik.

Proker Market Day oleh Mahasiswa Akuntansi/Dokpri
Proker Market Day oleh Mahasiswa Akuntansi/Dokpri

Mahasiswa Asistensi Mengajar juga memberikan sosialisasi mengenai Business Model Canvas (BMC) dengan tema Market Day kepada siswa/i kelas 10 di SMK Cendika Bangsa. 

Kegiatan ini sesuai dengan SDGs pilar pembangunan ekonomi, tujuan nomor 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Sosialisasi ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada generasi muda dalam menciptakan suatu bisnis yang inovatif sebagai upaya menghadapi tantangan di dunia industri dan ikut serta dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. 

Proker Sex Education oleh seluruh Mahasiswa AM/Dokpri
Proker Sex Education oleh seluruh Mahasiswa AM/Dokpri

Adapun program lain yang dilakukan oleh Mahasiswa Asistensi Mengajar adalah sosialisasi Sex Education. Program tersebut sesuai dengan SDGs pilar pembangunan sosial, tujuan nomor 5 yaitu kesetaraan gender. Sosialisasi ini bertujuan (1) sebagai bentuk sosialisasi kepada siswa agar lebih mencintai dan peduli terhadap diri sendiri. (2) Agar siswa mempunyai kontrol diri terhadap lingkungan sekitar. (3) Sebagai bentuk pencegahan agar siswa tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas. Manfaat sosialisasi tersebut bagi siswa adalah dapat menjadikan siswa lebih mencintai dan peduli terhadap diri sendiri, mempunyai kontrol diri terhadap lingkungan sekitar, serta tidak mudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

Pengalaman lain dari Program Asistensi Mengajar yang didapatkan mahasiswa di sekolah adalah mengetahui bagaimana mengelola struktural sekolah di berbagai bidang seperti bidang manajemen, kesiswaan, dan administrasi sekolah. Setiap bidang memiliki tugas yang berbeda. Setiap mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk bertugas di masing-masing bidang tersebut secara bergantian. Pada bidang manajemen, tugas utama yang dilakukan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar adalah membantu dalam pengelolaan perpustakaan, BKK (Bursa Kerja Khusus) dan HI. Fasilitas perpustakaan yang ada merupakan perpustakaan gabungan antara SMK Cendika Bangsa dengan Universitas Raden Rahmat (UNIRA), sehingga baik siswa maupun mahasiswa dari UNIRA dapat menggunakan fasilitas perpustakaan secara bersama-sama. 

Tugas mahasiswa Asistensi mengajar dalam pengelolaan perpustakaan adalah membantu dalam mendata buku-buku yang ada di perpustakaan untuk dikelompokkan sesuai dengan jenjang kelas dan nomor buku. Data dari buku tersebut dapat dipergunakan ketika terjadi peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan yang dilakukan oleh baik siswa maupun mahasiswa UNIRA, sehingga dapat mempermudah dalam proses peminjaman dan pengembalian buku. Selain itu, tugas lain yang dikerjakan oleh mahasiswa Asistensi mengajar dalam pengelolaan perpustakaan adalah membantu dalam merapikan kondisi perpustakaan supaya suasana di perpustakaan dapat lebih rapi dan nyaman. Tugas lain di bidang manajemen adalah membantu pendataan di BKK dan HI. Mahasiswa membantu dalam proses pendataan data-data alumni siswa-siswi SMK Cendika Bangsa dengan menggunakan microsoft excel. Data-data tersebut memuat tahun kelulusan, jurusan alumni, dan status pekerjaan. Berdasarkan data-data tersebut dapat membantu BKK dan HI untuk mengetahui persentase tingkat kelulusan siswa di SMK Cendika Bangsa.

Pada bidang lainnya seperti kesiswaan memiliki tugas utama yaitu melakukan piket gerbang dengan menyambut siswa/i setiap pagi di depan sekolah berkolaborasi dengan Bapak/Ibu guru yang bertugas, melakukan penertiban kelengkapan seragam siswa, upacara hari Senin ataupun Apel pagi setiap hari, dan melakukan cek kehadiran siswa secara berkeliling kelas di setiap jam pelajaran dalam satu hari bersama admin sekolah yang bertugas. Seluruh kegiatan yang dilakukan pada bidang kesiswaan memiliki tujuan untuk menertibkan siswa. Seperti dilakukan pengecekan kehadiran siswa di setiap jam pelajaran dengan tujuan untuk memantau siswa yang masuk, terlambat, izin pulang, dan tidak hadir tanpa keterangan (alpha). Penertiban absen ini dilakukan kepada siswa dan guru ketika pembelajaran di kelas. Sehingga dengan dilakukannya penertiban tersebut setiap waktu dapat meningkatkan kedisiplinan dan mengontrol siswa ketika di sekolah.

Pada bidang administrasi terdapat tugas utama yang dilakukan oleh Mahasiswa Asistensi Mengajar yaitu membantu tugas staff administrasi sekolah.  Mahasiswa Asistensi Mengajar ditugaskan untuk membantu pencairan PIP (Program Indonesia Pintar) dan melakukan rekapitulasi slip pembayaran. Dalam membantu pencairan PIP biasanya dibagi menjadi dua fase yang berlaku untuk semua peserta didik kelas X s/d XII di semua jurusan. Setiap peserta didik yang berkesempatan memiliki PIP,  dapat melakukan pencairan dana PIP dengan syarat membawa beberapa dokumen yang telah ditentukan. 

Dokumen-dokumen tersebut antara lain; fotocopy Kartu Keluarga, fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan KTP asli yang dimiliki oleh Wali, serta kartu SPP. Sekolah menekankan pencairan dana PIP hanya boleh diambil oleh orang tua/wali peserta didik, tidak boleh diambil langsung oleh peserta didik. Maka dari itu, untuk menjadwalkan kapan dana PIP dapat dicairkan, biasanya sekolah akan memberikan undangan kepada orang tua/wali peserta didik yang berisi kelas dan jurusan, serta waktu pengambilan pencairan dana PIP. Pencairan dana PIP dapat diambil di staff administrasi bendahara sekolah, di sini Mahasiswa Asisten Mengajar bertugas untuk memastikan dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan pencairan dana PIP telah dipenuhi oleh orang tua/wali peserta didik. 

Mahasiswa Asistensi Mengajar juga ikut menertibkan orang tua/wali peserta didik sesuai antrian kedatangan orang tua/wali peserta didik. Selain itu, tugas selanjutnya Mahasiswa Asistensi Mengajar di lini administrasi bendahara adalah melakukan rekapitulasi slip pembayaran. Dalam rekapitulasi slip pembayaran, biasanya Mahasiswa Asistensi Mengajar melakukan sesuai instruksi yang diberikan, yaitu melakukan rekapan slip pembayaran yang dikeluarkan oleh sekolah untuk berbagai kegiatan sekolah seperti perbaikan gedung, maupun kunjungan sekolah. Mahasiswa Asistensi Mengajar juga ditugaskan untuk melakukan rekapan slip pembayaran yang dilakukan oleh peserta didik kepada sekolah seperti pembayaran SPP, Ujian/Wisuda, dan sebagainya.

Berdasarkan pengalaman program Asistensi Mengajar di SMK Cendika Bangsa, mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman baru sebagai guru. Kami beruntung karena dapat merasakan pengalaman yang tidak semua orang dapat merasakan pengalaman tersebut. Mungkin saat kami masih menjadi siswa, kami berfikir menjadi guru bukanlah hal yang sulit. Ternyata kami salah, profesi guru tidaklah semudah itu. Guru harus sabar menghadapi sifat siswa yang beragam. Guru juga harus bisa mengolah kata-kata agar mudah dipahami oleh siswa. Selain tugas utamanya yaitu mengajar, guru juga tetap harus melaksanakan tugas lainnya seperti di bidang kesiswaan dan lain sebagainya.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus dan sekolah karena telah memfasilitasi dan menerima kami untuk dapat merasakan menjadi guru yang sesungguhnya. Kami juga ingin meminta maaf apabila selama kami mengabdi masih banyak kekurangan ataupun kesalahan. Pengalaman tersebut tidak akan kami lupakan dan akan selalu kami jadikan pelajaran yang sangat berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun