Lombok Timur – Mahasiswa Kelompok Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Pijot Utara Periode 2024/2025 sukses menyelenggarakan acara Sosialisasi dan Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Organik sebagai Bahan Pembuatan Pupuk Kompos pada Selasa (14/01). Kegiatan yang bertempat di Kantor Desa Pijot Utara ini dihadiri oleh 30 peserta yang merupakan perwakilan dari kelompok tani setempat.
Acara berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WITA, dibuka dengan sambutan oleh Ketua Kelompok KKN PMD Pijot Utara, Zaenul Akbar. Ia menyampaikan harapannya agar para petani di Desa Pijot Utara mampu memanfaatkan limbah organik yang tersedia untuk mendukung sektor pertanian desa.
Dukungan penuh diberikan oleh pemerintah desa melalui sambutan Sekretaris Desa Pijot Utara, Lalu Yasmin, yang menekankan pentingnya pemanfaatan limbah organik khususnya dari limbah ternak sebagai sumber daya yang dapat dioptimalkan demi meningkatkan hasil pertanian. . Hal ini sejalan dengan potensi besar yang dimiliki Desa Pijot Utara, di mana mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan peternak.
Apresiasi serupa dilontarkan oleh Suhul Amri, Kepala Tata Usaha UPT Penyuluhan Pertanian Kecamatan Keruak dalam sambutannya.
Ia menyebut bahwa kegiatan ini mendukung inisiatif Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur dalam menggencarkan penggunaan pupuk organik. Dengan adanya sosialisasi ini harapannya para petani, khususnya para kelompok tani di wilayah Lombok Timur, semakin memahami manfaat dan cara pemanfaatan limbah organik untuk meningkatkan hasil pertanian.
Acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi dan praktik langsung oleh narasumber dari UPT Penyuluhan Pertanian Kecamatan Keruak, yaitu Khairil Amri, S.P., dan Muhammad Zainudin. Dalam sesi ini, peserta diajarkan langkah-langkah pembuatan pupuk kompos menggunakan bahan yaitu limbah ternak seperti kotoran kambing, M-21 Decomposer, kapur dolomit, sekam padi, dedak, dan gula merah. Antusiasme peserta terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan terkait proses pembuatan pupuk hingga aplikasinya di lapangan.
Meski acara berlangsung sukses, sangat disayangkan tidak semua kelompok tani dapat menghadiri kegiatan ini karena bertepatan dengan masa penanaman di desa. Kendati demikian, para peserta yang hadir sangat bersemangat untuk mengimplementasikan pengetahuan yang mereka peroleh. Salah satu peserta, Sirajudin, menyampaikan rasa puasnya terhadap kegiatan ini.
“Saya sangat senang mengikuti kegiatan seperti ini, terutama karena materinya disampaikan oleh ahli. Penggunaan pupuk kompos sangat baik untuk tanah dan tanaman, dan saya akan menerapkan ilmu yang diberikan unutk dipakai di lahan saya,” ujarnya.
Program ini merupakan bagian dari tema besar ‘Desa Sehat’ yang diusung oleh Kelompok KKN PMD Pijot Utara Periode 2024/2025. yang bertujuan memaksimalkan potensi Desa Pijot Utara di bidang pertanian. Dengan mayoritas masyarakat yang bekerja sebagai petani dan peternak, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan hasil tani melalui optimalisasi limbah ternak yang diolah menjadi pupuk kompos. Sebagai tindak lanjut, pupuk kompos yang dihasilkan dari program ini akan digunakan untuk penanaman bibit yang direncanakan pada 26 Januari 2025 mendatang.
