Mohon tunggu...
Hamid Patilima
Hamid Patilima Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, pembicara, dan fasilitator

Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saya Belum Menjadi Warga Kota yang Bijak

8 September 2011   04:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:09 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tergantung pada masing-masing pimpinan kota di lima wilayah Jakarta. Apa maunya pimpinan, pasti akan diikuti oleh warga, apalagi hal tersebut bertujuan untuk kemajuan sebagai warga kota.

Malu juga, mengaku warga kota tapi perbuatannya tidak mencerminkan sebagai warga kota - buang sampah di sembarang tempat; naik bus tidak pada tempatnya; merokok di sembarang tempat; menerobos antrean; parkir di sembarang tempat; menyogok polisi; dan lain sebagainya.

Kalau pemimpin kota menciptakan lingkungan yang kuat secara fisik, yakni jalan tidak ada lagi yang berlubang, trotoar bebas PKL, ada penerangan jalan, dan kuat secara sosial yaitu adanya wadah yang nyaman dan aman sebagai pusat pertemuan warga, terutama anak-anak. Selain itu pemimpin kota membuat peraturan daerah yang tegas dan yang terpenting dijalankan dan diawasi secara bijak. Tidak seperti sekarang “ada larangan merokok”, tetapi Satpol PP sendirinya merokok”. Bagaimana warga menjadi bijak.

Tulisan ini pernah dipublis di Kompasiana pada awal tahun, tapi tidak salah utuk ditampilkan kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun