Mohon tunggu...
Divya Marsha Anindya
Divya Marsha Anindya Mohon Tunggu... Musisi - -

Singing and Listening Musik ~

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Arang Briket Ramah Lingkungan, Berikut Cara Membuatnya

8 September 2023   12:32 Diperbarui: 8 September 2023   12:39 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Briket merupakan bahan bakar alternatif yang berbentuk balok dengan bahan yang mudah terbakar. Bahan bakar alternatif ini berasal dari  pembakaran material berukuran kecil. Briket paling populer dibuat dengan arang. Cara membuat briket  cukup sederhana dan dalam proses pembuatannya bisa menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Pada artikel ini kita akan membahas tentang bagaimana cara membuat arang briket ramah lingkungan..... 

Cara Membuat Arang Briket Ramah Lingungan

A. Alat yang Digunakan :
1. Kaleng Bekas atau bisa kaleng lainnya
2. Mortar dan alu
3. Sekop kecil
4. Cetakan
5. Gelas ukur
6. Toples
7. Saringan
8. Palu


B. Bahan yang Dibutuhkan :
1. Batok Kelapa
2. kumbang jagung
3. Serbuk gergaji
4. Pati
5. Cocokkan
6. Kayu bakar atau ranting

C. Cara Membuat :
1. Jagung dan batok kelapa dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu.

2. Hancurkan tongkol jagung kering dan batok kelapa kecil-kecil, tidak perlu dihaluskan. Gunanya untuk mempermudah pengukiran.

3. Bakarlah jagung rebus, batok kelapa, dan serbuk gergaji dalam loyang yang telah disediakan hingga berubah menjadi arang.

4. Selanjutnya haluskan masing-masing bahan dan masukkan ke wadah lain. Untuk memudahkan pengukuran atau perbandingan.

5. Kemudian gunakan saringan halus untuk memisahkan serbuk halus dan serbuk kasar. 

6. Untuk bahan pengikatnya kita siapkan tepung kanji yang dicampur  air.

7. Agar tercampur rata, panaskan tepung kanji  dengan air dengan api sedang.

8. Jika tepung kanji  mengental, bisa dicampur dengan bubuk arang yang sudah disaring.

9. Kemudian masukkan ke dalam cetakan yang diinginkan dan tekan atau press hingga briket menjadi padat.

10. Keringkan briket yang sudah dicetak hingga kering. Jadilah briket yang ramah lingkungannya 

Apa Fungsi dan Kegunaan Briket Arang? 

Pemanfaatan arang  kelapa sebagai bahan bakar menunjukkan potensinya dalam menggantikan bahan bakar alternatif khususnya untuk kebutuhan rumah tangga. Namun demikian, diperlukan kajian lebih lanjut  untuk lebih  meningkatkan daya saing dengan bahan bakar konvensional lainnya.

1. Bahan Bakar Alternatif

Fungsi briket yang terpenting adalah sebagai bahan bakar alternatif. Briket dapat menggantikan bahan bakar minyak yang berasal dari fosil tumbuhan dan hewan jutaan tahun yang lalu. Jadi dengan menggunakan briket anda akan menghemat penggunaan sumber energi tak terbarukan yaitu minyak bumi. Briket juga dapat dengan mudah dibuat dari berbagai bahan alami yang ada.

 2. Menghemat Bahan bakar

Sebagai sumber energi alternatif,  briket alami menghemat penggunaan bahan bakar minyak. Bahkan briket arang pun bisa digunakan dalam jangka waktu  lama.  Briket  mudah terbakar tetapi tidak cepat terbakar. Selain itu penggunaan briket juga dapat menghemat biaya. Pasalnya, briket  lebih murah dibandingkan bahan bakar minyak dan dapat digunakan  lebih lama.

 3. Mengurangi Polusi Udara

Penggunaan briket sebagai bahan bakar juga dapat mengurangi polusi udara. Asap yang dihasilkan briket tidak menimbulkan polusi seperti penggunaan bahan bakar minyak. Namun tentunya hal tersebut hanya berlaku pada briket yang terbuat dari bahan alami, bukan batu bara.

4. Mengurangi Limbah

Penggunaan briket juga dapat membantu mengurangi jumlah limbah alam yang masuk ke lingkungan. Briket dapat dibuat dari bahan yang mengandung lignin dan selulosa sebagai limbah biomassa. Oleh karena itu, briket dapat dibuat dari limbah peternakan atau limbah biomassa  seperti kotoran hewan, atau bahkan limbah pertanian berupa lambung kapal. Dengan mengolahnya menjadi briket, sampah tersebut bisa  lebih bermanfaat untuk digunakan kembali. 

Penutup : 

Baiklah terima kasih telah mengunjungi dan membaca artikel ini, semoga bermanfaat ~ 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun