Mohon tunggu...
Divya Anggia
Divya Anggia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo!! Namaku Divya Anggia Nur Zahra, kerap dipanggil Vya. Lahir di Garut, 20 Juli 2003. Tumbuh dan besar di keluarga yang berpersonilkan perempuan semuanya, berduakan kakak perempuan, dan satu mama paling cantik sedunia. Saat ini sedang menempuh pendidikan di Institut Pendidikan Indonesia, jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Aku adalah seorang ambivert yang ceria sekali, tapi butuh ruang untuk sendiri, iyaaa!! Walau orang lain mengenalku sebagai manusia ramah yang tidak bisa diam sama sekali. Hobiku menulis, membaca, dan memasak. Tiga hal yang selalu membuat hatiku riang, tiga hal yang selalu mengisi kekosongan dan tiga hal yang setia menamani bahkan ketika semesta dan seisinya meninggalkanku sendirian. Jika ingin mengenal lebih dalam tentangku, aku aktif menulis resep di cookpad dengan nama akun ‘Vya Anggia’ juga bisa kunjungi profilku diinstagram dengan nama akun ‘vyaanggia’.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tak Apa-Apa untuk Tak Sempurna: Mengubah Pandangan Diri di Tengah Standar Sosial yang Ada

14 September 2024   20:00 Diperbarui: 14 September 2024   20:04 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/dhivya1211

Menerima ketidaksempurnaan berarti belajar untuk menghargai diri sendiri. Menerima ketidaksempurnaan sejatinya tentang mengakui bahwa kita tak perlu sempurna untuk berharga. Ini berari menghargai diri sendiri apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Ketika kita menerima diri sendiri, percayalah kita akan merasa lebih percaya diri dan lebih bahagia. 

Mari kita jadikan ketidaksempurnaan sebagai kekuatan. Mari kita cintai diri kita apa adanya, dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Kita semua memiliki cerita yang berbeda, luka yang berbeda, dan ketidaksempurnaan yang berbeda. Namun, satu hal yang menyatukan kita adalah pengalaman menjadi manusia. Dan menjadi manusia berarti tidak sempurna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun