Mohon tunggu...
Divya Rani Mulya
Divya Rani Mulya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Saya senang mendengarkan musik dan membaca cerita fiksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proses Pembelajaran Matematika pada Kurikulum Merdeka Belajar

14 Juli 2022   11:16 Diperbarui: 14 Juli 2022   11:18 16193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan di Indonesia pada hakekatnya penting memiliki kurikulum. Kurikulum mengatur tentang arah dan tujuan dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pendidikan tersebut. Seperti yang kita ketahui, bahwasannya kurikulum di Indonesia sering berganti. Pergantian kurikulum ini disebabkan karena kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Baru-baru ini Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makariem terus menyuarakan adanya kurikulum baru yaitu Kurikulum Merdeka Belajar. 

Kurikulum ini dirancang untuk mengatasi krisis pembelajaran yang ada di Indonesia dan diperparah oleh dampak pandemi Covid-19. Implementasi kurikulum Merdeka untuk pemulihan berdasarkan kebijakan-kebijakan berikut ini: (1) Permendikbudristek No. 5 Taahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, (2) Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, (3) Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, (4) Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, (5) Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran, (6) Keputusan Kepala BSKAP No.033/H/KR/2022 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala BSKAP Nomor 008/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah pada Kurikulum merdeka , (7) Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022 Tahun 2022 tentang Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka. 

Kurikulum Merdeka Belajar dirancang supaya murid, guru, dan satuan unit pendidikan bebas berinovasi dalam upaya menumbuhkan pembelajaran sepanjang hayat sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila ((1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, (2) Mandiri, (3) Bernalar kritis, (4) Kreatif, (5) Bergotong royong, (6) berkebinekaan global.)

Kurikulum Merdeka Belajar memiliki konsep ialah guru sebagai tenaga pendidik mampu menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman serta fokus pada pengembangan kompetensi dasar dan karakteristik peserta didik. Salah satu program intrakurikuler yang ada di Kurikulum Merdeka Belajar memuat mata pelajaran Matematika.

Pembelajaran matematika adalah salah satu pelajaran yang sangat penting dalam segala aspek kehidupan. Matematika juga menjadi mata pelajaran yang turut andil dalam tercapainya tujuan pendidikan di Indonesia. 

Masih banyaknya peserta didik yang menganggap bahwa pelajaran matematika sulit, ditambah dengan masih banyaknya guru yang menggunakan metode teacher-centered learning (pembelajaran berpusat pada guru) dalam pembelajaran membuat pembelajaran matematika terasa tidak menyenangkan. 

Dari suasana pembelajaran yang tidak menarik dan tidak menyenangkan ini pada kurikulum Merdeka Belajar guru diharuskan mengubah motode pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan (Project Based Learning). 

Pada kurikulum Merdeka Belajar, pembelajaran matematika harus dilakukan dua arah dengan siswa bertanya kepada guru, guru menjadi fisilitator, dan siswa saling belajar dengan siswa lainnya. 

Selain itu, demi meningkatkan minat belajar siswa serta tercapainya tujuan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, pembelajaran di kurikulum Merdeka Belajar tidak hanya guru yang berperan, tetapi mengikut sertakan semua pemangku kepentingan pendidikan yaitu; orangtua, keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia usaha atau industri, serta masyarakat, Dengan demikan, dalam pembelajaran matematika guru dan peserta didik terdorong untuk menjadi kreatif, inovatif, dan peka terhadap teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun