Mohon tunggu...
DIVPAS MALUKU
DIVPAS MALUKU Mohon Tunggu... Administrasi - Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Maluku

Sarana Pemberitaan Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Maluku

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apel Pagi dan Penguatan Tusi, Cara Kadivpas Maluku Optimalkan Kinerja Pegawai

24 Mei 2022   15:46 Diperbarui: 24 Mei 2022   15:51 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Ambon, INFO_PAS - Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan strategi untuk melakukan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan, ketatalaksanaan dan sumber daya manusianya yang dijabarkan dalam 8 area perubahan. Salah satu wujud perubahan tersebut adalah terbentuknya SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, disiplin dan berkinerja tinggi.

Hal itu pula yang terus digenjot oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas), Kanwil Kemenkumham Maluku, Saiful Sahri dengan cara menggiatkan apel pagi pegawai dan penguatan tusi ke sejumlah Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan. Nampak dalam gelaran apel pagi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon dan penguatan tusi kepada jajaran Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon, Selasa (24/5).

Sumber : Divpas Maluku
Sumber : Divpas Maluku

Dalam arahannya saat menjadi pembina apel di Rutan Ambon Kadivpas Maluku kembali menegaskan pentingnya disiplin pegawai dalam melaksanakan tugas. "Kita harus bersyukur, diberikan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mengabdi di sini, kerja di sini, cari makan di sini, menghidupi keluarga di sini. Menjadi tanggung jawab kita untuk menjaga itu dengan cara disiplin menjalankan tugas, berkinerja baik, tidak bekerja sekedarnya saja," ujar Saiful. Menurutnya hanya dengan begitu kita menjadi orang-orang yang tau mensyukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan.

Saiful menyampaikan kepada seluruh jajaran agar dapat menunjukan kontribusi positifnya bagi kemajuan organisasi. "Terkadang karena berpikir kita mampu, pintar, lalu menjalankan tugas seenaknya, tidak mengindahkan perintah pimpinan, susah dihubungi. Buang sifat itu jauh-jauh, kalau kita mau berkembang," pesannya sembari berharap setiap pegawai dapat terus mengembangkan kemampuan dan tidak cepat puas dengan sebuah pencapaian.

Sumber : Divpas Maluku
Sumber : Divpas Maluku
Lebih lanjut dijelaskan bahwa sebuah organisasi akan maju kalau setiap elemen penggerak didalamnya dapat mengayun bersama tidak saling bertentangan. "Bangun komunikasi yang baik, jaga kekompakan tim, jangan ada yang jadi penghianat organisasi, selalu lakukan 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju," pungkasnya.

Dalam apel pagi di Rutan Ambon juga dilaksanakan penyematan tanda pangkat bagi pegawai oleh Kadivpas Maluku. Adalah Jose Quelo yang tidak lain adalah Kepala Rutan Ambon, memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya Penata Tingkat I, Golongan (III/d) menjadi pangkat Pembina, golongan (IV/a). Turut hadir dalam giat tersebut seluruh Jajaran Divisi Pemasyarakatan Maluku.

Sementara itu di tempat berbeda, dalam gelaran penguatan tusi bagi jajaran LPKA Ambon, pesan yang sama disampaikan oleh Kadivpas Maluku. "Lakukan 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju, deteksi dini harus tetap dijalankan, walaupun yang dihadapi adalah anak-anak namun potensi gangguan selalu ada jika tidak waspada," kata Saiful.

Sumber : Divpas Maluku
Sumber : Divpas Maluku

Didampingi Kepala LPKA Ambon, Catherian V. Picauly, Kadivpas Maluku menjelaskan bahwa situasi aman dan tertib akan tercipta jika hak dan kewajiban dipenuhi, SOP dijalankan. "Disiplin dalam melaksanakan tugas, lakukan sesuai SOP, apa yang menjadi hak-hak Andikpas dilaksanakan dengan baik maka potensi gangguan dapat kita minimalisir," jelas Saiful. Dirinya mengingatkan seluruh petugas untuk menciptakan situasi yang ramah anak bagi Andikpas agar tidak menjadi trauma bagi mereka ketika kembali ke masyarakat. "Bina mereka layaknya anak-anak kita, ingat bahwa masa depan mereka masih panjang dan itu juga bergantung dari bagaimana kita mempersiapkan mereka ketika berada di sini," tutupnya. (KL)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun