Â
Ambon, INFO_PAS - Tugas dan peran Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dan Asisten PK dalam menjalankan fungsi Kebapasan merupakan salah satu kunci berjalannya proses pemasyarakatan di Lapas, Rutan maupun LPKA. Demikian disampaikan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Maluku, Saiful Sahri, saat memberikan penguatan bagi pegawai di sela-sela kunjungan kerjanya di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Ambon, Rabu (11/5).
Kadivpas menjelaskan bahwa peran PK sebagai ujung tombak pemasyarakatan dimulai sejak pra ajudikasi, ajudikasi dan post ajudikasi sehingga diharapkan jumlah PK yang ada saat ini dapat meningkatkan kualitas dan kapabilitas untuk memperlancar jalannya layanan pemasyarakatan. "Fungsi Bapas yang diemban PK/APK adalah motor dari keseluruhan proses Pemasyarakatan sehingga jika motornya terkendala, maka akan mempengaruhi jalannya proses Pemasyarakatan, oleh karena itu harus meningkatkan disiplin kerja, merapatkan barisan, baku kele dan bersinergi baik antar Lapas Rutan maupun APH dalam proses persidangan untuk memperlancar proses pemasyarakatan," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Ia juga mengingatkan jajaran Bapas Ambon untuk tertib administrasi dalam penyusunan litmas, mempelajari regulasi, meningkatkan kapasitas SDM PK, melakukan sharing knowledge berupa Training of Trainer (ToT) di internal Bapas Ambon. Dirinya berharap penugasan PK Bapas Ambon pada Pos Bapas wilayah kerja Bapas Saumlaki dilakukan dengan maksimal, serta komunikasi intens dua arah antara Pimpinan Bapas Ambon dan Bapas Saumlaki.
"Kami berharap setiap orang dapat menunjukan kontribusinya untuk kemajuan pemasyarakatan Maluku, selalu memperhatikan 3+1 kunci pemasyarakatan maju, tetap semangat dan jaga marwah organisasi," pungkasnya.
Kunjungan kerja Kadivpas Maluku ke Bapas Ambon berjalan lancar dan diharapkan dapat memberikan asas manfaat bagi pelaksanaan tusi kebapasan di Maluku. (KL)
