Menjadi atlet profesional adalah impian banyak orang di seluruh dunia. Namun, kenyataan untuk mencapai puncak karir dalam bidang olahraga ini sangat menantang dan penuh dengan persaingan. Artikel ini akan membahas seberapa besar kesempatan seseorang untuk menjadi atlet profesional, berdasarkan data dan penelitian yang ada.
Tingkat Partisipasi dan Penyaringan
1. Partisipasi di Tingkat Sekolah Menengah:
Banyak atlet memulai karir mereka di tingkat sekolah menengah. Di Amerika Serikat, National Federation of State High School Associations (NFHS) melaporkan bahwa sekitar 8 juta siswa berpartisipasi dalam olahraga sekolah menengah setiap tahunnya.
2. Transisi ke Tingkat Perguruan Tinggi:
Dari jumlah tersebut, hanya sebagian kecil yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi. Menurut National Collegiate Athletic Association (NCAA), sekitar 495.000 atlet mahasiswa yang berpartisipasi dalam olahraga di berbagai divisi. Ini berarti hanya sekitar 6,2% dari atlet sekolah menengah yang berhasil melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi.
3. Menjadi Atlet Profesional:
 Langkah selanjutnya adalah menjadi atlet profesional. NCAA melaporkan bahwa kurang dari 2% atlet perguruan tinggi kemudian bermain di liga profesional. Misalnya, di sepak bola Amerika (NFL), hanya sekitar 1,6% atlet perguruan tinggi yang berhasil masuk liga profesional. Di basket (NBA), angkanya lebih kecil lagi, sekitar 1,2%.
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan
1. Bakat dan Keterampilan:
Bakat alamiah dan keterampilan teknis sangat penting. Atlet yang memiliki kemampuan fisik yang luar biasa dan keterampilan yang diasah sejak dini memiliki peluang lebih besar untuk sukses.
2. Latihan dan Dedikasi:
Latihan yang intensif dan konsisten adalah kunci. Atlet profesional biasanya menjalani jadwal latihan yang ketat dan berkomitmen penuh pada olahraga mereka.
3. Akses ke Fasilitas dan Pelatihan:
Akses ke fasilitas pelatihan yang baik dan pelatih berkualitas juga merupakan faktor penentu. Atlet yang memiliki dukungan ini cenderung lebih berhasil dalam mengembangkan potensi mereka.
4. Kesempatan dan Eksposur:
Kesempatan untuk menunjukkan bakat, seperti melalui turnamen dan kompetisi, sangat penting. Eksposur ke pemandu bakat dan agen olahraga juga dapat membuka jalan menuju karir profesional.
Contoh Kasus: Sepak Bola dan Basket
Sepak Bola:
Di Eropa, akademi sepak bola adalah jalur umum untuk menjadi profesional. Contohnya, dari ribuan anak yang bergabung dengan akademi sepak bola di Inggris, hanya sekitar 180 pemain dari setiap angkatan yang berhasil mendapatkan kontrak profesional. Menurut data dari Professional Footballers' Association (PFA), hanya 1 dari 200 pemain akademi yang berhasil bermain di liga utama.
Basket:
Di Amerika Serikat, jalur menuju NBA sering melalui NCAA. Dari sekitar 18.816 pemain basket sekolah menengah, hanya sekitar 3,4% yang bermain di NCAA, dan dari situ, hanya sekitar 1,2% yang berhasil masuk NBA. Ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan untuk menjadi pemain basket profesional.
Â
Oleh karena itu, menjadi atlet profesional adalah perjalanan yang menantang dengan peluang yang sangat kecil. Data menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil dari atlet sekolah menengah yang berhasil mencapai tingkat perguruan tinggi, dan lebih sedikit lagi yang mampu melangkah ke level profesional. Bakat, dedikasi, akses ke fasilitas, dan kesempatan eksposur adalah faktor-faktor kunci yang menentukan keberhasilan. Meskipun demikian, bagi mereka yang berhasil, karir sebagai atlet profesional menawarkan penghargaan besar baik secara finansial maupun prestasi pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H