lumpuh
mengingat segala ayat-ayat
yang melontarkanku ke sudut toko
ketika kala kualpa
mengonsumsi narasi
tanpa menawar.
kubuka artefak memori kuno
tentang mushaf-mushaf yang digerogoti bangkai
tentang biji huruf patah, dijerang rayap
digradasi monokrom
lemah, sepia,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!