3. Teori Pembelajaran Kognitif
Teori belajar kognitif lebih menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia. Teori belajar kognitif menjelaskan belajar dengan memfokuskan pada perubahan proses mental dan struktur yang terjadi sebagai hasil dari upaya untuk memahami dunia. teori belajar kognitif yang digunakan untuk menjelaskan tugas-tugas yang sederhana seperti mengingat nomor telepon dan kompleks seperti pemecahan masalah yang tidak jelas.
4. Teori Pembelajaran Pengalaman
Pendidikan harus menyediakan bahan agar siswa bisa belajar melalui pengalamannya sendiri. Tidak peduli berapa usia atau di tahap apa mereka, siswa akan terus mengembangkan pengetahuan mereka melalui upaya untuk bekerja melalui masalah dalam pengalaman realistis yang melibatkan "pembentukan ide, bertindak atas ide, pengamatan kondisi yang dihasilkan, dan pengorganisasian fakta dan ide untuk digunakan di masa depan.
5. Teori Pembelajaran Konstruktivisme Sosial
Menurtu Vygotsky, peran bahasa sebagai dasar pemikiran, memungkinkan suatu proses "pergerakan terus-menerus dari pikiran ke kata, dan dari kata ke pikiran" yang merupakan aspek dari perkembangan kognitif. Dia lebih lanjut berpendapat, dalam pendekatan yang disebut "konstruktivisme sosial", bahwa belajar melalui diskusi adalah penting, dan berbeda dari belajar melalui praktik, karena tindakan mengartikulasikan ide itu sendiri merupakan kontribusi untuk apa mengetahui ide itu.
6. Teori Pembelajaran Konseptual
Dalam pendidikan formal proses membangun "organisasi fakta dan ide" yang tepat, yaitu pengetahuan, adalah tugas yang berat bagi siswa. Fakta dan ide yang dipertanyakan tidak dibangun dari tujuan dan tindakan siswa, tetapi dibangun oleh para sarjana dan pakar selama bertahun-tahun melalui studi yang cermat. Hal inilah yang diabaikan oleh para ahli konstruktivisme, dimana mereka beranggapan bahwa "pengetahuan berpindah dari satu generasi ke generasi berikutnya" tanpa ada masalah.
7. Teori Konstruksionisme
Teori belajar dan instruksional, tidak peduli apa fokus disiplin mereka, dengan suara bulat menekankan pentingnya belajar melalui pengalaman, belajar melalui praktik, learning by doing, belajar dengan mengkonstruksi, atau pembelajaran situasi.
8. Teori Pembelajaran Kolaboratif