Mohon tunggu...
Diva Athaya Fairuz Siradju
Diva Athaya Fairuz Siradju Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah IPB University

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

Transisi Pandemi Menuju Endemi, Bisakah Pariwisata Halal Memulihkan Perekonomian Indonesia?

20 Maret 2022   18:37 Diperbarui: 20 Maret 2022   18:41 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Virus Covid-19 diperkirakan masuk ke Indonesia pada sekitar bulan Januari 2019. Pandemi karena Covid-19 berdampak pada semua sektor Industri Halal, seperti pada sektor makanan halal, sektor farmasi dan kosmetik halal, sektor keuangan syariah, sektor fashion modest, dan juga sektor pariwisata halal. 

Sektor pariwisata halal merupakan sektor yang paling terpuruk karena pandemi ini yang mana sektor ini mengalami penurunan hingga 70%. (State of The Global Islamic Economy Report, 2020/2021)

Pada tahun 2020, World Tourism Organization (UNWTO) memperkirakan terjadinya penurunan kunjungan wisatawan halal internasional sebesar 20% sampai 30%. Kerugian global pada industri pariwisata ini diperkirakan berkisar 200 hingga 300 miliar USD. (UNWTO, 2019)

Konsep  pariwisata  halal  yang  disusun  oleh  DSN-MUI  tidak  hanya  menunjukkan pariwisata sebagai sektor yang memberikan keuntungan secara material, namun juga bernilai intrinsik,  yang  tentunya  relevan  dengan  prinsip-prinsip  dalam  maqashid syariah. (Surwandono et al. 2020)

Dengan terpilihnya Indonesia sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia pada tahun 2019 (Global Muslim Travel Index, 2019) maka sektor pariwisata halal di berbagai kota di Indonesia bisa mengambil andil dalam memulihkan perekonomian.

Dengan keadaan pasca Covid-19, banyak pariwisata halal yang akan dibangun di berbagai tempat di Indonesia. Misalnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang akan membuka kawasan wisata halal di Tamansari, kota Malang yang siap menjadi pusat pariwisata halal Indonesia, serta wisata halal di NTB yang sudah mendapatkan berbagai perhargaan, seperti The World Best Halal Honeymoon Destination.

Banyaknya upaya dan kontribusi untuk membantu perekonomian Indonesia ini dengan salah satu cara yaitu melalui sektor pariwisata halal yang mana dapat mengatasi pengangguran dan juga meningkatkan produktivitas negara. Pariwisata halal juga dapat meningkatkan pendapatan devisa negara serta dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dengan pendapatan dari mata uang asing dengan menarik investasi dan para wisatawan internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun