Mohon tunggu...
Diva Syafa
Diva Syafa Mohon Tunggu... Tutor - Tutor Qanda

Saya suka meluapkan perasaan saya lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Lorong Hotel

19 Agustus 2023   11:20 Diperbarui: 19 Agustus 2023   11:26 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pexels.com/id23

"Gu-gue habis dikejar kuntilanak, berambut hitam panjang dan kusut, wajahnya seram dan matanya melotot!" ucapku dengan nada gugup dan sedikit ketakutan.

"Lo yang benar? Masa siang bolong gini ada kuntilanak. Yang ada malah lo yang nyerupai kuntilanak!" ucap Jini meledekku.

"Gue serius, Jini. Lo kalau ngomong itu dipikir dulu, nanti kalau lo ketemu sama kuntilanak beneran gue langsung kabur deh!" ucapku dengan nada meledek kepada Jini.

"Nggak percaya gue!" ucap Jini singkat kepadaku.

Jini memang tidak percaya dengan ceritaku ketemu kuntilanak. Capek ngomong sama Jini, nggak ada habisnya. Lalu kualihkan perhatian Jini dengan mengajaknya makan siang di cafe dekat hotel. Kami pun makan dengan lahap karena saking laparnya. Setelah makan, kami pun bergegas menuju mushalla hotel. Selesai shalat kami pun bergegas menuju hotel agar tidak kena omel bos yang sangat garang itu.

Diperjalanan menuju hotel, kami terpaksa melewati lorong hotel tempatku bertemu kuntilanak seram tadi. Saat melewati lorong hotel, segera aku cepat-cepat berlari hingga tanpa sadar aku meninggalkan Jini sendirian dibelakang. Jinipun kesal karena aku tinggalkan tadi. Sesampainya di meja kerja masing-masing kami pun bekerja sesuai jobdesk masing-masing.

Seperti biasa, aku melayani tamu yang ingin checkin dan checkout hotel. Pengalamanku magang beberapa bulan saat kuliah membuatku tidak canggung lagi saat bekerja. Hotel pun semakin sepi dan aku mengecek gawaiku yang sedari tadi tak kusentuh. Kulihat teman-teman di story W'a dan ig storynya pada sibuk kerja. Monoton memang, tapi menjadi dewasa adalah takdir yang tak bisa dielakkan.

Kulihat jam sudah pukul 5 sore, sudah waktunya pulang kerja. Aku beserta karyawan yang lain segera pulang ke rumah atau kosan masing-masing. Namun, karyawan lain sudah duluan pulang karena kerjaan sudah selesai. Aku dan Jini belum boleh pulang karena menunggu receptionis shift malam datang. Beberapa menit kemudian, akhirnya receptionis shift malam datang juga. Akhirnya kami berpamitan pulang kepada dua receptionis shift malam.
***
Kami berdua berjalan beriringan sambil ngobrol ringan dengannya hingga kami tiba di lorong hotel yang semakinku lihat semakin gelap saja, membuatku rasa ingin cepat-cepat pulang saja. Hawa aneh terasa ditubuhku saat kulihat didepanku ada sosok wanita yang kulihat tadi siang. Kali ini dia menampakkan sosoknya secara utuh kepadaku dan Jini. Jini yang melihatnya shock dan terperanjat hingga memelukku karena saking takutnya. Yang awalnya nggak percaya dengan ucapanku, akhirnya percaya juga setelah melihatnya secara langsung.

Anehnya kenapa hanya aku dan Jini yang diganggunya, sementara dua receptionis tadi seperti biasa saja. Tubuh kami menggigil dan ketakutan hingga Jini pucat wajahnya. Kulihat kembali wajah Jini semakin lama semakin pucat karena saking takutnya. Kini jarak kami dengan sosok itu hanya 5 cm saja. Bisa dibayangkan gimana tatapan dan sorot matanya yang ingin menerkam kami. Aku pun memberanikan diri untuk bertanya kepada sosok itu.

"Siapa kamu? Kenapa terus menggangguku? Apa yang bisa kubantu untukmu?" tanyaku dengan berduyun pertanyaan dengan nada takut kepada sosok wanita itu.

"Sini aku kasih tau. Hihihi...!" ucapnya dengan suara melengking seraya memegang kepalaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun