Mohon tunggu...
Diva Syafa
Diva Syafa Mohon Tunggu... Tutor - Tutor Qanda

Saya suka meluapkan perasaan saya lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Sendiri

26 Juli 2023   19:21 Diperbarui: 26 Juli 2023   19:34 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hai, ini yang selalu video sama Nindy kan?" tanyaku kepada Naya seraya menjulurkan tanganku kepadanya.
"I-iya, hai kamu pasti Lisa kan?" tanya Naya kepadaku.

"Iya, aku Lisa sahabatnya Nindy!" ucapku kepada Naya seraya menjabat tangannya.
"Loh kok pada berdiri, yuk duduk!" ucap Nindy kepada kami.
"Iya Nin, ini mau duduk!" ucapku kepada Nindy.

Aku dan yang lainnya pun duduk. Kami pun memesan makanan. Lama sudah kami tidak bercanda seperti ini, tapi tidak denganku. Kemesraan Diki dan Naya membuatku cemburu. Mau marah, tapi aku hanya sahabatnya, bukan pacarnya. Aku hanya menjadi penonton drama percintaan Diki dan Naya. Entah kapan aku bisa menghilangkan perasaanku.
***

Setahun kemudian, Diki menangis dan bercerita kepadaku kalau Naya minta putus padanya karena ingin fokus kuliah. Aku tak tega melihat Diki seperti ini. Diki pun menyandarkan bahunya kepadaku.
"Diki, menangislah di bahuku karena bahu ini akan selalu ada jika kamu butuh!" ucapku kepada Diki.
"Kenapa kamu masih baik samaku Lisa. Padahal aku sudah menolakmu dulu!" ucap Diki seraya menangis terisak-isak kepadaku.
"Karena aku sahabatmu dan karena aku mencintaimu dengan tulus!" ucapku kepada Diki.

"Kamu adalah sahabat terbaikku. Maaf, jika sampai detik ini aku hanya menganggapmu sahabat!" ucap Diki kepadaku.
"Iya, nggak apa-apa. Aku tak tega melihatmu seperti ini Diki!" ucapku kepada Diki.

Diki belum bisa move on dari Naya, tapi aku dan Nindy berusaha untuk support Diki agar bersemangat lagi. Seminggu sudah Diki seperti itu hingga akhirnya Diki bersemangat lagi. Ternyata, hanya aku sendiri yang mencintai Diki, sementara Diki tidak. Cinta nggak bisa dipaksa dan aku tetap semangat seperti biasanya hingga lulus kuliah.
~END

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun