Mohon tunggu...
Diva Hanifa H
Diva Hanifa H Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Kalijaga

NIM: 22107030058

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pakaian Trendy Penyumbang Limbah Tekstil

11 Juni 2023   19:00 Diperbarui: 11 Juni 2023   19:02 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Membeli brand sustainable

Membeli pakaian melalui brand sustainable merupakan langkah aman untuk aksi preventif akan menggunungnya limbah tekstil. Brand dari pakaian yang sustainable ini menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah Sejauh Mata Memandang. Brand ini bahkan memberikan reparasi gratis apabila pakaian yang kita beli warnanya memudar ataupun jahitannya lepas. Sayangnya, brand sustainable kebanyakan memiliki harga yang cukup mahal. Pakaian dari Sejauh Mata Memandang memiliki harga hampir menyentuh sejuta. Namun dengan kualitas pakaian yang dapat dipakai berulang kali, ini bisa menjadi opsi.

4. Donasi pakaian

Jika kalian memiliki baju yang masih layak namun tidak ingin digunakan lagi, lebih baik mendonasikan baju-baju tersebut ketimbang membuangnya. Banyak sekali orang di luar sana yang kesulitan untuk membeli baju baru, terutama dari kalangan ekonomi rendah. Mendonasikan baju kalian yang masih layak untuk dipakai dapat membantu mengurangi limbah tekstil.

5. Memperbaiki pakaian yang dianggap kurang layak

Lama-kelamaan terkadang pakaian mengalami kerusakan. Seperti misalnya jahitan lepas, robek, warna memudar, dsb. Daripada membuang pakaian dengan kondisi seperti itu, lebih baik kalian memperbaiki pakaian kalian. Jika bermasalah dengan jahitan lepas atau robek, kalian bisa membawanya ke tukang jahit untuk diperbaiki. Jika warnanya memudar, kalian bisa mewarnai ulang menggunakan pewarna tekstil yang banyak dijual.

Sudah saatnya kita lebih bijak dalam membeli pakaian. Jangan sampai pakaian yang kita beli menyumbang limbah tekstil yang berbahaya untuk lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun