Mohon tunggu...
Diva SR
Diva SR Mohon Tunggu... Mahasiswa - a learner

Halo! Nice to meet you

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa Undip Kembali Ingatkan Pesan Ibu pada Anak-anak di Era New Normal

11 Februari 2021   21:27 Diperbarui: 11 Februari 2021   22:05 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

COVID-19 masih berstatus pandemi di Indonesia, menurut laman resmi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional per 24 Januari 2021 terdapat 989.262 kasus terkonfirmasi positif COVID-19, angka ini menunjukkan masih tingginya penambahan kasus COVID-19 sejak pertama kali di konfirmasi pada bulan maret tahun lalu. 

Berdasarkan data tersebut, berbagai upaya masih dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Indonesia. Diantaranya, meresmikan vaksin COVID-19 pada 13 Januari 2021 yang diberikan pertama kali pada Presiden Joko Widodo dan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali yang diperpanjang hingga 8 Februari 2021. 

Universitas Diponegoro turut berkontribusi dalam upaya pencegahan COVID-19 di bidang pendidikan dengan menjadikan kesehatan salah satu fokus pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau KKN Tim I Tahun Akademik 2020/2021 yang dilakukan sejak 4 Januari hingga 16 Februari 2021.

Kegiatan KKN kali ini berbeda, karena dilakukan di daerah masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan dan batasan jumlah mahasiswa dalam setiap programnya. 

Salah satunya dilakukan oleh Diva, mahasiswi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang berinisiatif mengingatkan kembali himbauan "Ingat Pesan Ibu" pada anak-anak di daerah Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang sebagai program KKN pencegahan penyebaran COVID-19 didampingi dosen lapangan Bagus Rahmanda, S.H, M.H.

Ingat Pesan Ibu sendiri merupakan lagu sekaligus kampanye sosial yang diluncurkan pada 1 Oktober 2020 oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 guna menghadapi pandemi COVID-19 dengan harapan, warga Indonesia patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan COVID-19 sebagaimana seorang anak patuh terhadap ibunya.

Himbauan "Ingat Pesan Ibu" dipilih sebagai program KKN, karena masih banyak anak-anak di lingkungan tersebut yang tidak menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Padahal, angka COVID-19 di kota Semarang adalah salah satu yang tertinggi di Jawa Tengah. Selain itu, menurut diva sosok ibu sangat dekat dengan anak-anak.

Poster
Poster "Ingat Pesan Ibu"/dokpri

Program ini sudah dilakukan sejak 11 Januari 2021 dengan memberikan edukasi Ingat Pesan Ibu yang berisi 3M yaitu, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak sembari membagikan new normal kit berupa masker anak, handsanitizer, poster Ingat Pesan Ibu yang dikemas dengan penyampaian santai agar lebih mudah diterima anak-anak.

Saat melakukan edukasi di hari pertama, hanya satu dari sembilan anak yang bisa menyebutkan apa itu Ingat Pesan Ibu, anak tersebut bernama Pika, siswi sekolah dasar yang sejak maret melakukan pembelajaran jarak jauh karena pandemi.

"Tau, ingat pesan ibu itu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," jelas Pika, ia juga menambahkan mengetahui himbauan ini dari sekolahnya.

Sedangkan anak-anak lain seperti Daniel mengaku tidak tahu apa itu ingat pesan ibu, ia juga menjelaskan menggunakan masker masih menjadi hal yang kurang nyaman terutama saat bermain bersama teman-temannya.

"Kan lagi main, kalau pakai masker nda bisa napas o," keluh Daniel.

Hal serupa juga dikatakan oleh Akmal, siswa sekolah dasar yang tidak menggunakan masker. Ia menjelaskan hanya memakai masker ketika berpergian jauh, sehingga saat berada di lingkungan rumah tidak perlu memakai masker karena membatasi geraknya saat bermain.

"Kalau pergi jauh sama bapak ibu, pakai. Tapi kalau main, ngga. Kan di deket rumah mainnya, ngga enak juga kalau main pakai masker," kata Akmal.

Akmal juga menambahkan teman-teman seusianya yang juga tidak menggunakan masker membuat dirinya terbiasa tidak menggunakan masker walaupun masih pandemi.

Melihat kondisi tersebut, harapannya edukasi yang dilakukan bukan semata-mata hanya untuk memenuhi kewajiban melaksaakan KKN Undip, namun juga sebagai bentuk kepedulian terhadap orang-orang disekitar, terutama anak-anak di masa pandemi.

Diva juga berharap melalui kegiatan yang dilakukan, bisa menambah pengetahuan anak-anak mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari mengingat sekarang sudah memasuki new normal, agar kita semua bisa tetap beraktivitas tanpa harus merasa terbatasi dengan adanya protokol kesehatan sekaligus sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun