"Tau, ingat pesan ibu itu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," jelas Pika, ia juga menambahkan mengetahui himbauan ini dari sekolahnya.
Sedangkan anak-anak lain seperti Daniel mengaku tidak tahu apa itu ingat pesan ibu, ia juga menjelaskan menggunakan masker masih menjadi hal yang kurang nyaman terutama saat bermain bersama teman-temannya.
"Kan lagi main, kalau pakai masker nda bisa napas o," keluh Daniel.
Hal serupa juga dikatakan oleh Akmal, siswa sekolah dasar yang tidak menggunakan masker. Ia menjelaskan hanya memakai masker ketika berpergian jauh, sehingga saat berada di lingkungan rumah tidak perlu memakai masker karena membatasi geraknya saat bermain.
"Kalau pergi jauh sama bapak ibu, pakai. Tapi kalau main, ngga. Kan di deket rumah mainnya, ngga enak juga kalau main pakai masker," kata Akmal.
Akmal juga menambahkan teman-teman seusianya yang juga tidak menggunakan masker membuat dirinya terbiasa tidak menggunakan masker walaupun masih pandemi.
Melihat kondisi tersebut, harapannya edukasi yang dilakukan bukan semata-mata hanya untuk memenuhi kewajiban melaksaakan KKN Undip, namun juga sebagai bentuk kepedulian terhadap orang-orang disekitar, terutama anak-anak di masa pandemi.
Diva juga berharap melalui kegiatan yang dilakukan, bisa menambah pengetahuan anak-anak mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari mengingat sekarang sudah memasuki new normal, agar kita semua bisa tetap beraktivitas tanpa harus merasa terbatasi dengan adanya protokol kesehatan sekaligus sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H