Mohon tunggu...
Diva SetyaWulandari
Diva SetyaWulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi mendengarkan musik,mengambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Self Care Itu Mahal

22 Februari 2024   16:43 Diperbarui: 22 Februari 2024   17:39 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang tak menyadari dengan kesehatan mentalnya. Banyak sekali yang mengabaikan sampai tak mau memikirkan kesehatan mentalnya. Padahal kesehatan mental sangatlah penting apalagi bagi seorang remaja. Dengan menjaga kesehatan  mental dengan baik seseorang dapat menghadapi tantangan hidup dengan baik, menjalin hubungan yang sehat dan kualitas hidup yang baik. 

Mental artinya berhubungan dengan watak dan batin manusia Kesehatan mental adalah kondisi ketika batin  berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang sekitar. 

Salah satu penyebab seseorang mengalami kesehatan mental yang selama ini mungkin orang tua tidak menyadarinya adalah berantem di depan anak-anak atau membentak anak saat dia kecil. Mungkin itu hal yang sangat sepele tapi ketika hal itu terjadi menyebabkan dampak yang besar bagi anak-anak yang mengajak dewasa.

Apa Sih dampaknya? Dampaknya bisa saja ketika dia dewasa menjadi seorang yang pendiam, sering cemas bisa saja depresi, takut mengenal cinta, perasaan sedih secara tiba-tiba  dll. Dampak-dampak seperti itu biasanya muncul ketika anak itu sudah beranjak ke masa dewasa.  Biasanya yang paling berdampak adalah seorang wanita karena biasanya hati wanita sangatlah lembut dan tak bisa tergores sedikitpun, maka dari itu seseorang harus melakukan kegiatan self care untuk kesehatan mental.

Apalagi kita sebagai konselor yang selalu mendengarkan cerita orang, membantu menyelesaikan permasalahan orang lain, dan masih banyak lagi tugas- tugas konselor. Jadi ketika kita sebagai konselor seringkali ketika ada seseorang yang datang ke kita meminta bantuan, setelah selesai konseling kita malahan seakan-akan yang bermasalah kita memikirkan masalah tersebut. 

Padahal kalo kita sebagai konselor masalah konseli itu biar menjadi masalah konseli jangan sampai kita ke distract dengan masalah itu. Maka konselor terkadang perlu melakukan kegiatan self care tersebut.

Apakah yang dimaksud self care itu?  Self care adalah kegiatan yang bisa membantu meredakan atau  mengelola stres karena aktivitas sehari-hari. Self care atau perawatan diri adalah kegiatan dilakukan diri sendiri untuk menyehatkan, merilekskan dan menenangkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan perawatan diri (self care) sebagai berikut: "Kemampuan individu, keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memelihara kesehatan, dan untuk mengatasi penyakit dan disabilitas dengan atau tanpa dukungan dari penyedia layanan kesehatan" (dalam Lawler, 2021). 

Self care adalah kegiatan untuk diri sendiri yang bermanfaat dalam jasmani atau rohani. Seperti disaat ini banyak orang yang sibuk tanpa memperhatikan kesehatannya dan juga lingkungannya. mungkin seharusnya orang-orang lebih sadar bahwa self care dengan diri sendiri itu penting. Disaat kita sibuk tak lupa kita harus memberikan ruang kepada diri kita untuk melakukan self care. Sebenarnya manfaat self care itu banyak untuk mengatasi stres, kekhawatiran dan bisa untuk mengontrol amarah atau pun emosi.

Bagaimana sih caranya self care dengan diri kita sendiri? Apakah kita harus mengeluarkan uang banyak untuk melakukan self care?

Sebenarnya melakukan self care tidak mengeluarkan uang banyak, dan itu bisa dilakukan tanpa mengeluarkan uang banyak. Tapi setiap orang mempunyai caranya sendiri-sendiri dan yang dilakukan pun bisa saja berubah kapan pun.

Caranya ketika kita suka menonton drama atau serial lainya kita bisa menggunakan itu untuk self care. Contohnya kalo ada waktu luang atau hari weekend kita bisa menggunakan dengan menonton acara yang kita sukai.

Ada juga self care yang mempercantik diri atau memanjakan diri dengan melakukan pijatan agar badan menjadi refleksi. Hal tersebut juga bisa membuat self care tapi memakan makanan yang disukai atau berbelanja bukan lah self care.

Kalian juga bisa melakukan meditasi dan yoga, saat weekend kalian bisa meluangkan waktu untuk melakukan meditasi dan yoga. Kalian yang suka olahraga juga bisa melakukan olahraga seperti jogging dan gym, karena berolahraga dapat melepaskan hormon endorfin, yaitu jenis hormone yang berperan dalam meredakan rasa cemas, khawatir, dan tertekan pada diri seseorang.

Self care dengan melakukan kegiatan diluar ruangan, contohnya bermain ke alam seperti camping, naik gunung, atau bercocok tanam. Dengan melakukan hal tersebut kalian akan menghirup udara segar yang dapat merilekskan pikiran.

Cara sederhana untuk self care adalah mandi dengan air hangat karena air hangat juga bisa membuat kalian lebih rileks dan pikiran menjadi tenang.

Minum dan memakan makanan yang manis dapat membuat mood mu naik ketika memakan atau meminum yang manis -- manis seperti coklat

Saat kalian mengalami khawatir kalian juga bisa melakukan dengan mengobrol dengan diri sendiri dan menyakinkan kepada diri sendiri bahwa tidak perlu yang ada dikhawatirkan atau pun yang perlu di takutkan

Daftar isi

https://www.sehataqua.co.id/apa-itu-self-care/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun