Aliran Maturidiyah Samarkand
Aliran Maturidiyah Samarkand mendefinisikan iman sebagai keyakinan hati (tasdiq bi al-qalb) yang diperkuat oleh pengetahuan (ma'rifah). Pernyataan iman lisan dianggap tidak sah tanpa keyakinan hati. Menurut Al-Maturidi, ma'rifah memperkuat iman, meskipun bukan inti dari iman itu sendiri.
Konsep iman dan kufur dalam Ilmu Kalam berbeda-beda di tiap aliran. Khawarij menekankan kesatuan iman dan amal, menganggap pelaku dosa besar sebagai kafir. Murji'ah membedakan antara pandangan ekstrim (iman hanya di hati) dan moderat (iman mencakup hati dan lisan). Mu'tazilah menempatkan pelaku dosa besar di antara mukmin dan kafir. Asy'ariyah mendefinisikan iman sebagai pembenaran hati terhadap Allah dan Nabi, yang gugur jika ada pengingkaran. Maturidiyah Samarkand memandang iman sebagai keyakinan hati yang diperkuat oleh pengetahuan.
Perbedaan pandangan ini mencerminkan beragam pendekatan dalam memahami iman, amal, dan dosa dalam teologi Islam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H